Sabtu, 27 Oktober 2012

Indahnya Pesahabatan

NKRI harga mati
mari kita instropeksi diri

Dari sabang sampai merauke membentuk diagonal
masyarakat indonesia perlu integrasi Nasional

Berjajar pulau-pulau diapit 2 Benua
berbeda-beda tetapi tetap satu jua

Kadang kita tidak menyadari bahwa kita sendiri merupakan penyebab terjadinya perpecahan ini. Seperti halnya kacang lupa kulitnya, semut diseberang lautan kelihatan gajah dipelupuk mata tak kelihatan. Nabi Muhammad saja tidak pernah mencela makanan, kalau suka ya dimakan, kalau tidak suka ya ditinggalkan. Tapi kita ini biasanya bangga akan kekritisan kita. Suka mencela, mengkritik yang tidak membangun ujung-ujungnya ghibah, fitnah, tambah dosa lagi yang paling parah sudah salah malah marah-marah.
Perlu kita sadari bahwa kita adalah makhluk sosial yang kudu berinteraksi dengan manusia lainnya. Oleh karena itulah perlunya kita bergaul dengan lingkungan sosial kita untuk mewarnai dunia ini. Semakin banyak teman, semakin berwarna pula kehidupan ini.

Eitssss, tidak semua warna itu jika dicampur indah lho. Makanya kita perlu memilah dan memilih teman kita, apalagi sahabat. Inilah perumpamaannya:

Telah bersabda Rasulullah SAW yang diriwayatkan oleh Al- Bukhari & Muslim: "Maksudnya perumpamaan teman yg baik & teman yang tidak baik ialah umpama wangi-wangian dan tukang besi. Adapun pembawa wangi-wangian, sama ada dia memberinya sedikit ataupun anda membeli daripadanya sedikit ataupun kamu dapat mencium daripadanya bau yang wangi. Manakala tukang besi, sama ada dia membakar bajunya ataupun kamu akan mencium daripadanya bau- bauan yang busuk. "

Teman sangat berpengaruh terhadap kehidupan dunia dan akhirat kita. Bergaullah dengan teman yang sholih, insyaalloh kamu akan menjadi sholih. Tapi jika kamu bergaul dengan orang yang salah, maka minimal kamu akan dibiarkan jika berbuat salah. kepeduliannya mereka kepada kita menujukkan betapa tulusnya cinta mereka kepada kita.

Dari Nu’man bin Basyir r.a., Rasulullah SAW bersabda, “Perumpamaan persaudaraan kaum muslimin dalam cinta dan kasih sayang di antara mereka adalah seumpama satu tubuh. Apabila satu anggota tubuh sakit maka mengakibatkan seluruh tubuh menjadi demam dan tidak bisa tidur.” (HR. Muslim)


Teman sangat berpengaruh terhadap kehidupan kita, apalagi sahabat. Sahabat terdekat adalah karib kerabat, apalagi orang tua sang teladan kita. Pembentuk mental dan karakter anak untuk masa depannya, orang yang paling berjasa. Maka dari itu kita diwajibkan untuk berbakti kepadanya.

Pernahkan anda mendengar penyataan orang tua yang melihat anaknya yang bejat “bagaimana kamu tidak bejat, lha wong teman-temanmu bejat semua”. Marilah saudara-saudaraku seiman, bukannya kita membatasi pergaulan kita. Namun pilah dan pilah sahabat kita, kita boleh berteman biasa, saling sapa, balas senyum dsb. Tapi kalau urusan agama yang fundamental buatlah pondasi sekuat-kuatnya dengan teman yang sholih. Orang waspada adalah yang hati-hati dalam tindakannya.

“Seseorang itu adalah mengikut agama temannya, oleh itu hendaklah seseorang itu meneliti siapa yang menjadi temannya. ” (HR. Abu Daud).

Teman yang paling baik adalah apabila kamu melihat wajahnya, kamu teringat akan Allah, mendengar kata-katanya menambahkan ilmu agama, melihat gerak-geriknya teringat mati.

Persatuan diantara keduanya sungguhlah erat. Apalagi yang diniatkan karena Alloh. Saling bantu-bantunya berpahala, tolong menolong apalagi berbagi ilmu. Mari kita manfaatkan kehidupan di dunia ini untuk kehidupan diakhirat nanti.

Kamis, 25 Oktober 2012

Indahnya Kesabaran

Perjalananku Dulu dari AG Ke DD, Sekarang AG Ke D

Jum’at, 24 Agustus 2012 saatnya ku bergegas untuk kembali ke kampus asalku yaitu IPDN Jatinangor Sumedang.

Jam 03.45 WIB aku dibangunkan ibuku..
“Bangun, Bangun, Sahur..Sahur...”
“Inggih Buk” (akupun langsung duduk, biar tidak tertidur lagi)
Bergegas langsung aku ke belakang untuk cuci tangan, dan ambil makan untuk sahur pertamaku. Maklum dulukan masih silaturahim (alasan boleh donk). Laluku nyalakan TV untuk menemani sahurku. akupun menyempatkan waktu untuk menghadap kepada sang Kuasa.
Adzan Subuh berkumandang, aku manfaatkan sholat sunah fajar sembari menunggu kedua orang tuaku. Dan kamipun sholat bersama. Bahagia rasanya untuk orang yang tidak selamanya bersama kedua orang tuanya.
Setelah itu ku lanjutkan nonton TV karena masih berlangsung pertandingan FC Barcelona vs Real Madrid FC. Waktu itu skor sudah 1-1, pertandingan didominasi oleh Barcelona, menit ke 75 Real Madrid digilas 3-1 oleh Barcelona. Mengingat waktu, kulanjutkan akhir-akhir dirumahku dengan membaca Qalam-Nya walau hanya beberapa ayat.

Matahari sudah terbit. Seperti biasa, membersihkan rumah adalah pekerjaanku sebagai tanda bukti untuk berbakti pada orang tuaku.
Matahari sudah mulai naik. Bingung rasanya detik-detik mendekati kepulangan ke Kampus. Mau packing rasanya masih ingin tetap tinggal, namun apa daya hal itu harus dilakukan. Mulai mempersiapkan tas, baju, sepatu dan sebagainya.
“Om..om..” (panggilan akrabku)
“dalem”
“ini difotocopykan ya, KK nya mbak Dewi calonnya Masmu”
“Inggih Buk, pinten?”
“ 3 Rangkap, sekalian diPresmika”
“Inggih”
Akupun langsung mengeluarkan motor dan bergegas fotocopy karena waktu sudah cepat berlalu.
Jam sudah menunjukkan pukul 11.00 WIB, karena jadwal keberangkatanku jam 12.30 WIB. Itupun hari jum’at yang wajib dilaksanakan Sholat jum’at. Aku mandi dan menyempatkan sholat sunah di rumah. Bersama ayah aku berangkat ke masjid untuk melaksanakan sholat jum’at. Sepulang dari masjid, berkumpul keluargaku di ruang tamu. Sebagai anak bungsu, alhamdulillah banyak yang memberikan uang saku kepadaku. Alhamdulillahi robbil alamin. Sekalian aku berpamitan dan minta do’a kepada keluargaku.

Berhubung tempat Agen menunggu Bis cukup jauh dari rumah, suami kakakku mengantarku sampai ke tempat penantian. Alhamdulillah jazaa kallohu khoiro mas. Diapun langsung meninggalkanku.
Jam 13.00 WIB. Kirain sudah terlambat, karena sudah terlihat sepi. Ku langsung telepon ke teman-temanku. Mereka ternyata juga belum sampai. Ku tanya kangsung ke agen. Eh ternyata bisnya terlambat jam 14.30 WIB. Sabar..sabar, kalau tidak sabar mau apalagi??

Jam 1.30 siang Temanku sudah mulai berdatangan dan akupun manfaatkan waktu itu untuk silaturahim dengan keluarga mereka dan Kita menunggu bersama-sama kadatangan Bis Pahala Kencana.
Jam menunjukkam 14.30 WIB. sudah banyak suara sumbang. Akupun berusaha tetap tenang, ku sudah siapkan buku bacaan untuk menunggu Bis dan saat berada di Bis nantinya. Agen menelepon Bis yang akan berangkat Ke Bandung. Jam 3 sore posisi Bis masih di Srengat Kabupaten Blitar. Akupun melepas sepatu lalu mengambil air wudhu untuk sholat ashar. Dan memberikan informasi kepada rekan-rekanku untuk melakukan sholat.

Setelah kami melakukan sholat. Mengingat keterlambatan jadwal keberangkatan. Aku berpikiran bahwa jadwal makanpun akan tertunda. Sehingga aku menelepon rekanku yang berada di Nganjuk untuk membelikan nasi bungkus. Karena di sekitar tempat agen hanya ada penjual soto, dan aku takutkan ketika berjalan agak jauh, Bis yang ditunggu-tunggu datang.

Selang waktu berlalu, 16.30 WIB Bis baru tiba di Kediri. Seluruh penumpang yang menunggu bergeges menuju Bis untuk memasukkan barang ke bagasi dan mulai masuk Bis satu persatu. Kamipun tidak lupa pamit kepada beberapa orang tua yang menunggu. Lambaian tangan merekapun kami balas dengan lambaian yang cukup berat.

Keberangkatan menuju Kabupaten Nganjuk berjalan Lancar. 2 orang teman kami yang menunggu disana sudah menanti dari tadi. Nasib mereka sama seperti kami. Dan merekapun langsung menghampiri kami dan menjabat tangan kami serta memberikan pesanan kami.

Adzan magribpun berkumandang. Alhamdulillah, Akhirnya tenggorokan ini dapat basah dengan beberapa tetes air, ku lanjutkan pula dengan menyantap nasi bungkus yang telah dibawakan oleh rekanku.
Perjalanan berjalan cukup lancar, kami tiba di tempat agen yaitu kabupaten Solo pukul 22.00 WIB. aku sempatkan bersama rekan-rekanku melaksanakan kewajiban sholat. Walau dalam pelaksanaannya kami dengan menjama’ qoshor (kamikan musafir).

Waktunya istirahat. Kamipun terlelap dalam gelapnya malam............

Sssssssssssssssst..(bus berhenti)

Bangun..bangun..bangun.., makan, makan..
Pukul 3 dini hari kami baru tiba di Kabupaten Kebumen Yogyakarta. Di situlah tempat disediakan makan bagi penumpang Bis Pahala Kencana. Aku bergegas turun, tanpa cuci muka aku bersama rekan-rekan langsung mengambil makan. Kamipun makan dengan lahapnya. Setelah makan ku sempatkan untuk bermunajat kepada sang pencipta. Dimana saat itu aku sedang melakukan perjalanan dan waktu 1/3 malam yang akhir waktu yang sangat mustajab. Akupun meminta kepada Alloh Subhanahu wa ta’ala semuanya agar barokah. Waktu yang barokah, Umur yang barokah, rumah yang barokah, kesehatan yang barokah, ilmu yang barokah dan tentunya Jodoh dan anak yang barokah dan masih banyak yang lainnya. Akupun berniat untuk puasa pada hari itu.

Perjalanan dilanjutkan menuju tempat tujuan. Banyumas, Cilacap, Ciamis, terlewati, di Tasik Malaya kami berhenti karena waktu itu AC masih dalam perbaikan. Akupun menyempatkan untuk sholat dhuha.
Garut mulai padat, Bis berjalan merayap. Kondisi Bis yang panas membuat kondisi semakin tidak jelas. Diiringi nyanyian anak kecil yang tidak beraturan karena luapan dari jiwanya yang paling dalam. Tepat di belakang kami nyayian itu semakin lama semakin tinggi. Kondisi tidak stabil dibarengi suasana yang tidak karuan melengkapi perjalanan kami. Akupun tetap tenang, karena aku tahu kenyamanan itu bukan hanya karena faktor eksternal namun lebih menuju ke faktor internal. Dengan bersyukurlah semua akan menjadi indah.


Matahari sudah berada di tengah, panas semakin merekah. Nagrek, yang biasanya macet, alhamudillah waktu itu masih padat merayap, walau pelan asal tetap jalan. Kabupaten Bandung terlewti, dan alhamdulillah jam 15.00 WIB kami tiba di Kota Bandung.

2 Bulan telah berlalu
Kali ini perjalanan itu berbalik dari Bandung – Kediri

Alhamdulillah setelah mengikuti diklat prajabatan kami mendapatkan reward IB (izin bermalam) bertepatan dengan hari raya idul adha. Selama 4 tahun pendidikan inilah pertamakalinya saya bisa lebaran hari qurban di rumah.

Setelah pengukuhan calon praja menjadi muda praja tanggal 24 oktober 2012 pukul 09.00 WIB oleh Menteri Dalam Negeri reward diberikan kepada seluruh praja. Untuk muda praja (tingkat 1) dan wasana praja (tingkat 4) diberikan IB mulai dari tanggal 24-28 oktober 2012, sedangkan madya praja (tingkat 2) dan nindya praja (tingkat 3) IB mulai tanggal 26-28 oktober 2012 karena mereka yang memiliki tanggung jawab untuk penyembelian dan pembagian qurban di kampus. Ya memang harus tetap disyukuri
Bersama rekan rekanku dari kontingen jawa timur, kami pulang naik kereta api kahuripan. Jadwal keberangkatan kereta jam 20.40 WIB. Kami dilepas IB pukul 14.00 WIB, namun karena fokusnya ke tingkat 1, akhirnya kamipun IB tanpa mengikuti pelapasan.

Kali ini jatinagor macet, sehubungan ada orang tua Calon Praja yang menghadiri dikukuhnya anaknya menjadi seorang praja. Hal itu mengakibatkan bandung juga mendapatkan dampak kemacetan.
Prakiraan kami berangkat dari kos-kosan jam 18.30 WIB karena perjalanan yang diprakirakan sekitar 1 jam dengan melihat kondisi kemacetan. Tidak disangka-sangka ada 2 orang teman yang terjebak kemacetan di sekitaran kampus meminta kami untuk menunggunya. Dengan kondisi yang cukup panik, kami memberikan waktu tenggang sampai jam 19.00 WIB, jika melebihi jam itu kami akan berangkat dulu. Mereka pun tidak muncul-muncul. Akhirnya kami berangkat duluan.

Alhamdulillah walaupun di kabupaten Bandung terjadi kemacetan, di Bandung Kota perjalanan lancar-lancar saja, kamipun menjadi tenang. Kami tiba di Stasiun Kiara Condong + jam 20.00 WIB. kami sempatkan makan dan sholat isya’.



Jam sudah menunjukkan pukul 21.00 WIB namun kereta itu tak kunjung datang. Kamipun sabar menunggu. Sekitar pukul 23.00 WIB kereta itu batu datang. Alhamdulillah harus tetap disyukuri karena itulah rahasia illahi. Perjalananpun menyenangkan dan akupun bertambah kawan. Sampai kediri sekitar puluk 14.10 WIB. lama juga ya???

Bersabarlah karena jika kamu mengetahui nikmatnya sabar, sungguh luar biasa pahalanya. Sabar itu indah pada waktunya. syukurilah karena itulah yang terbaik buat kita. Alloh maha melihat lagi maha mengetahui.


Selasa, 23 Oktober 2012

Keluarga Bahagia



Top of Form

Disadari atau tidak, dasar sebagian besar orang berumah tangga adalah untuk menyempurnakan agamanya. Hal inilah yang perlu diwanti – wanti, dicermati terus guna membangun sebuah rumah tangga yang bahagia. Rasulullah SAW bersabda, “Ketika seorang hamba menikah, maka sungguh ia telah menyempurnakan separo agamanya, maka hendaklah dia bertakwa kepada Allah  pada separo sisanya.” (Rowahu al-Baihaqi) 

Sebagai start awal dan dasar tindakan, maka ke depannya harus dipahami terus dan dilestarikan, jika dalam perjalanan biduk rumah tangganya melenceng atau keluar jalur dari tujuan utamanya: untuk menyempurnakan agama. Bagi pasutri yang tidak meletakkan niat menyempurnakan agama ini sebagai hal yang utama dan number one, maka sebaiknya harus segera dikoreksi. Taruhlah hal ini sebagai prioritas utama. Sebab kesempurnaan agama yang dimaksud bukanlah kesempurnaan agama satu pihak saja. Kesempurnaan agama suami thok atau kesempurnaan agama istri thok.  Melainkan kesempurnaan agama bagi kedua belah pihak, baik suami maupun istri. Jadi, kalau yang merasa diuntungkan hanya sebelah pihak saja berarti kurang sempurna. Harus dua – duanya. Ya, baik dari suami maupun istri. Dan keadaan saling menguntungkan inilah maksud adanya janji pertolongan Allah karenanya. Dari Abu Huroiroh ra. ia berkata, Rasulullah SAW bersabda, “Ada tiga manusia yang Allah pasti menolong mereka, yaitu mujahid di jalan Allah, budak yang berniat melunasi pembebasannya, dan orang yang menikah karena ingin terjaga.” (Rowahu at-Tirmidzi, ia berkata ini hadits hasan shohih).
Karena dasar menyempurnakan agama itu bersifat universal, multi aspek, maka ia tidak menafikan adanya pilihan – pilihan lain dalam memilih calon pasangan. Boleh pilih yang cantik rupawan, boleh memilih yang model kebarat – baratan, boleh yang kriting, dsb asal suka dan agamanya oke punya. Juga boleh memilih yang kaya, bisnisman, enterpreneur, dsb yang penting punya agama yang paten. Boleh juga memilih yang ningrat, berpangkat, dsb asal tetap ditunjang agama yang baik. Atau bahkan gabungan dari ketiganya cantik, kaya dan ningrat dengan kualitas pemahaman agama yang akuntabel. Orang jawa bilang bobot, bibit, bebet. Namun pilihan – pilihan itu ada konsekuensi dan problematikanya, sehingga Nabi SAW memberikan password agar dalam mengusung niat berumah tangga atas dasar agama. Sebab ia mencukupi, mampu mewadahi dan melintasi batas ketiga unsur lainnya.

Dari Abu Huroiroh ra., bahwasanya Rasulullah SAW bersabda, “Perempuan itu dinikahi karena empat perkara; karena hartanya, karena keturunannya, karena kecantikannya dan karena agamanya, raihlah/carilah yang taat beragama, niscaya kamu beruntung.” (Rowahu al-Bukhari, Muslim, Abu Dawud, an-Nasa’i dan Ibnu Majah).

Pada dasarnya kecantikan, kedudukan dan kekayaan bersifat lahiriah semata. Sedangkan ketaatan beragama bersifat lahir dan batin. Berasal dari kepahaman hati dan tampak dalam amalan. Kepahaman membungkus setiap sifat dan gerak – gerik dalam keseharian. Singkatnya dengan mempunyai kepahaman agama yang baik, seperti bertindak di saat yang tepat, tempat yang tepat dan sasaran yang tepat. Jadi tidak pernah meleset. Oleh karena itu, sunguh sangat berharga mempunyai pasangan yang taat beragama. Dari Anas ra., bahwasanya Rasulullah SAW bersabda, “Barangsiapa yang dikaruniai Allah istri yang sholihat, maka sungguh Allah telah menolongnya atas separo agamanya, maka hendaklah dia bertakwa kepada Allah dalam separo yang lainnya.” (Rowahu ath – Thabrani dalam al-Mu’jam al-Ausath dan al –Hakim)

Maka, ketika pergi ke peraduan, saya sering mengingatkan istri akan tujuan berumah tangga yang sedang kami bina. Ia tidak bertujuan mencari kedudukan, juga bukan kepangkatan dan juga bukan untuk memproduksi kekayaan dan kecantikan, melainkan ingin mencari surga selamat dari neraka. Hal itu tertulis jelas di dalam Surat Lamaran yang dulu pertama kali saya buat kukirim kepadanya. Dan eloknya, istri saya masih menyimpannya dengan rapi di dalam document file miliknya. Ketika kutanya kenapa? Dia menjawab, “Untuk mengingatkan kelak kalau kita lupa.” Karenanya di akhir dialog sering saya mensyukurinya – jazaakillaahu khoiro – mau menjadi istri saya. Dan hadiah tak terduga pun selalu hadir setelahnya. Tahu kan?

Oleh:Ustadz.Fahmi


Merpati Putih


Merpati Putih...
Bulumu yang putih menandakan hatimu yang jernih
walau tak sebenar-benarnya putih
Matamu yang bening menandakan pikiranmu yang bersih
walaupun tak sebenar-benarnya bening

Banyak yang berusaha mendekatimu
karena keelokan tubuhmu
Merapatkan barisan mencari kenyamanan
dan berusaha memilikimu
Namun banyak yang takut engkau akan terbang tinggi
kan melayang jauh  pergi

Merpati Putih..
engkau telah menebar kebaikan
engkau pula yang akan menuai kebaikan itu

Induk yang melahirkanmu,
yang selalu memperhatikanmu,
menemanimu,
menjagamu,
memeliharamu, dan
melarangmu tuk terbang jauh
tahukan kenapa?
karena dia sayang padamu

Merpati Putih..
kini dirimu sudah terkurung
tapi engkaupun tidak bingung
walau tidak bisa kemana-mana
karena dirimu merasa bahagia

semoga kurungan itu dapat menjagamu
akupun akan berusaha merelakanmu
karena ku tahu siapa yang mengurungmu
ini adalah Suratan Tuhanmu

dan jangan lupa mendo’akanku
agar aku mendapatkan Merpati Putih yang sepertimu
dan semoga engkau bisa menjadi contoh bagi Merpati-Merpati Putih yang lainnya.
------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Nikmat dan Barokahnya STMJ


Pada umumnya setiap orang menyukai STMJ yang biasanya dijual di pinggir jalan, kios-kios ataupun pedagang kaki lima. Apalagi di saat dingin menyelimuti diri. Rasanya yang nikmat karena hangat menjadikan tubuh semakin sehat. Mengandung gizi yang tinggi menjadikan tubuh semakin berenergi. Itulah STMJ (susu telur madu jahe).

Eitssss.. jangan salah..

STMJ disini bukan itu yang maksud. STMJ adalah singkatan dari SEMESTER TUJUH MASIH JOMBLO. Tulisan ini terinspirasi dari seorang teman seangkatan di Institusiku. Pada waktu Ahad pagi kami anak Rohis (kerohanian Islam) Futsal bersama-sama di Lapangan Partim (parkir timur) salah satu lapangan futsal di lembagaku. Setelah main futsal kami istirahat di bawah pohon sambil ngobrol-ngobrol. Sehubungan dengan rasa haus yang muncul tentunya minuman yang dibicarakan. Karena di masjid teh dan gula habis jadi nglantur pembicaraannya. Ada yang bilang enak STMJ. Eh salah-salah dia bilang Susu Teh Madu Jahe. Ujung-ujungnya ada yang mengartikan SEMESTER TUJUH MASIH JOMBLO. Alhamdulillah sebagian besar dari kami STMJ. Tidak nyambung ya jadinya.

Bukannya apa ya, mungkin ada yang bilang gag laku ya, gag keren, banci. Tapi ini Prinsip yang harus dipegang dengan erat. Karena jelas dalilnya   

وَلاَ تَقْرَبُواْ الزِّنَى إِنَّهُ كَانَ فَاحِشَةً وَسَاء سَبِيلاً (32) سورة الإسراء.
            “Dan janganlah kamu mendekati zina, sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji dan suatu jalan yang buruk.” ( QS. Al Isra’, 32 ).

Hmm..perasaan jatuh cinta memang sukar dijelaskan dan ditebak, karena penuh dengan gejolak. Semua saran dan nasihat ditolak, bahkan nalar pun bisa terdepak oleh perasaan mabuk kepayang yang membikin rasa melayang-layang. Itulah dahsyatnya perasaan yang satu ini. Gedubrak !!

Apakah karena itu kita tak boleh mencintai dan dicintai? Uups...tentu saja boleh, karena cinta adalah pemberian Allah SWT. Sudah kodrati manusia mencintai seseorang, yang tidak boleh adalah melanggar. Maka dari itulah STMJ juga bisa diartikan Semester Tujuh Mencari Jodoh. Bukan dengan jalan pacaran tentunya karena sungguh nikmat pacaran setelah pernikahan.



Cukup sekian ya. Daripada lari kemana-mana..

Diambil Manfaat dan Barokahnya saja.



Sabtu, 13 Oktober 2012

Menunggumu


Masih berlanjut dalam LPJ. 

Memasuki minggu kedua rasanya agak berbeda dengan minggu pertama.

Senin, 8 Oktober 2012

Tambahan kegiatan rutin yaitu aerobik pagi. Yang biasanya tidak ada dihari senin menjadi ada. Aneh tapi nyata. Upacara pun peserta LPJ tetap melaksanakannya. Keluh kesah teman-temanku, namun aku berusaha tetap memotivasi diriku. Semangat PAGI itu semboyanku.

Materi pengajaran kali ini adalah Komunikasi efektif. Pada intinya maksud komunikasi efektif agar pesan yang disampaikan oleh komunikator bisa tersampaikan dengan baik kepada komunikan. Komunikasi efektif biasanya diawali dengan kenal lebih dekat. Karena dengan lebih kenalnya membuat komunikasi lebih terbuka dan nyambung.

Kamipun diajari caranya berkenalan, agar lebih gampang mengenal dan hafal nama kita.
Caranya dengan 3 P:
1.       Pause (berhenti/ada jeda)
2.       Part (ada bagian-bagian/patah-patah)
3.       Punch (dengan keras) dan jelas tentunya

Kali ini sedikit permainan. Seperti halnya kuliah, hanya kelebihannya materi 1 semester bisa selesai dalam 9 JP (jam Pelajaran) dalam 1 hari penuh.

Yang dapat diambil pelajaran dalam materi ini yaitu komunikasi yang baik adalah salah satu kunci keberhasilan.

Selasa, 9 Oktober 2012

Lebih seru dari kemarin. Kesan pertama yang menyenangkan. Pengajar kami Dyah Mirasti Maharani MA. Membuka pertemuan dengan kita dengan senyum. Dalam penjelasannya ketika senyum kita hanya menggunakan 26 otot wajah kita, sedangkan ketika cemberut kita menggunakan 62 otot wajah kita. Mungkin ada perbedaan jumlah dalam hal tersebut. Pada intinya tersenyum itu membuat kita kelihatan lebih muda dibanding orang yang sering cemberut.

Lebih lanjut, agar suasananya lebih santai bu Dyah memberikan senam otak. Sebagai refresing buat kita. Dan di dalamnya terkandung nasihat yang luar biasa yaitu “ tidak ada kata tidak bisa tetapi yang ada tidak biasa”. Karena dengan latihan tidak menutup kemungkinan kita juga akan bisa.
Bu Dyah membawakan materi Sistem Penyelenggaraan Pemerintahan NKRI.
Inilah sedikit materinya :

 1.    Luas Wilayah             : 7.827.087 km2
      Perairan                      : 5,8 juta km2
      Daratan                      : 2.077.087 km2
2.    Jumlah Pulau               : 17.504 buah
      Bernama                     : 7.870 buah
      Blm Bernama             : 9.634 buah
3.    Bentang Wilayah        : 80.290 km
4.    Jumlah Propinsi          : 33 buah
      Jumlah Kabupaten    : 399 buah
      Jumlah Kota              : 98 buah
      Jumlah Kecamatan   : 6.694 buah
      Jumlah Kelurahan    : 8.216 buah
      Jumlah Desa             : 69.249 buah
5.    Jumlah Penduduk      :259.940.857 jiwa

karena materi yang dibawakan oleh bu Dyah yang cukup seru dan menyenangkan. Debat singkat yang membuat pergelatan mulut antar peserta membuat kelas semakin hidup. 
Kelas biasanya ditutup sekitar jam 16.00 WIB.

Lanjut .......
Dihari ketiga dalam pekan ini.. berhubungan dengan Sistem Pemerintahan yaitu Wawasan Kebangsaan Dalam Kerangka NKRI yang berjalan mulus-mulus saja. Kelas yang aktif, namun sepertinya hanya itu-itu yang berpendapat. Mulai menunggu hari Sabtu. Karena ketika sabtu itu datang hari Ahad bisa Refresing dengan bebasnya.

Dilanjutkan Budaya Kerja Organisasi Pemerintah hari kamis.
Jum’at, 12 oktober 2012

Pelayanan Prima, Widyaiswara yang dapat membawa suasana kelas menjadi panas dengan musyawarah kelompok-kelompok kecil di kelas. Dan karenanya aku ingin bekerja sebagai Widyaiswara. Lepas dari Jabatan, aman dari hal-hal yang meragukan.

Akhirnya kekuatan diri ini semakin melemah. Setelah Sholat Magrib Terbawa dengan kondisi yang tidak seperti biasanya. Malam Sabtu. Namun kutetap paksakan diriku untuk makan. Dan akupun tidak mau kalah dengan kondisiku. Alhamdulillah Alloh memberikan kesehatan kepadaku.

Akhirnya akupun berjumpa dengan Sabtu. Latihan Baris berbaris mulai jam 08.00-11.45 WIB. Kondisi semakin melemah, namun hati ini tetap yakin bahwa Aku Bisa. Dilanjutkan jam 13.30-16.45 WIB Tata Upacara Sipil (TUS).

Tinggal mengerjakan tugas yaitu Merangkum materi. KEEP SPIRIT..

Senin, 08 Oktober 2012

Wasana Praja





Awalnya aku masuk tanpa satupun bintang dipundak ku
Rasanya penekanan berat dari senior dan pengasuhku
Sebutanku Muda Praja kala itu
semut putih yang lugu perumpamaanku
Tak jelas, tak tahu arah, bingung bercampur aduk menjadi satu
Setahun telah berlalu
alhamdulillah bintang itupun jatuh satu dipundakku
kebebasan hanya sedikit diberikan kepadaku
menjadi Madya Praja sebutanku
macan kampus yang bersemangat sudah punya adik walaupun hanya satu
Setahun kemudian
bintang dipundakku menjadi dua
tanggung jawab semakin besar ku bawa
Senior yang paling nakal biasanya
saat-saat Nindya Praja
tidak tertekan senior, dan juga sudah malas menekan junior
kehidupan sudah semakin terarah
jati diri sudah terbentuk
karakter sudah melakat
tinggal tahap pengembangan diri sendiri
Tahun terakhir yang kutunggu-tunggu
bintang sudah berjumlah tiga
jalan kemana-mana sudah agak lega
apalagi yang awalnya depdagri sudah menjadi korpri
kehidupan sudah cukup berseri-seri

Namun ingat tanggunganmu
biasanya lengah dikala itu
gunakan waktumu untuk masa depanmu
SEMANGAT UNTUKMU WASANA PRAJA




Minggu, 07 Oktober 2012

LPJ


Satu-satunya Sekolah Kedinasan dibawah naungan Kementerian Dalam  Negeri yaitu IPDN. Sehubungan dengan adanya moratorium PNS, IPDN mendapat dampak darinya, terutama angkatan XX. Seharusnya bulan Oktober Tahun kemarin angkatan XX Praja IPDN harusnya sudah TMT CPNS. Namanya ya qodarnya Alloh harus kudu tetep disyukuri.Alhamdulillah TMT hanya dimundurkan 9 bulan,  jadi TMTnya bulan Juni 2012. 

Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan  atau biasa disingkat Diklat Prajab dan biasanya kami sebut LPJ dilaksanakan mulai tanggal 5 Oktober dan insyaalloh selesai tanggal 24 Oktober. Setelah pembukaan, langsung diadakan pre test yang tujuannya untuk perbandingan nanti setelah mengadakan LPJ juga insyaalloh akan diadakan post test. Dengan maksud Apakah ada perubahan sebelum dan setelah diadakannya LPJ.

Setelah sholat jum’at dan makan siang, kami langsung masuk ke kelas masing-masing. Seluruh angkatan XX yang berjumlah 1489 orang, terbagi menjadi 40 kelas dan masing-masing kelas berisi 37-38 orang. Kebenaran atau kebetulan saya ada di kelas Kediri (karena di IPDN yang merupakan praja dari seluruh nusantara, kelas-kelasnya menggunakan nama Kabupaten dan Kota di Indonesia) yang merupakan kota kelahiran saya.

Palajaran hari pertama adalah Dinamika Kelompok yang diajar oleh seorang Widyaswara atau pengajar Drs. Toto Sumarto MM. Berbeda dengan yang namanya kuliah, yang mendengarkan Dosen, mencatat, monoton. Pada pelajaran Dinamika Kelompok ini kita selalu bermain, bermain dan bermain.

* inilah permainannya

1. Peribahasa à dalam permainan ini, ada sebuah peribahasa yang di potong menjadi 2 kalimat.
             Misanya :      ada gula ...., ......ada semut
                                      Tong kosong....., ...... nyaring bunyinya, dll
      Setiap orangnya mengambil 1 lembar potongan peribahasa dan mencari pasangannya itu dalam satu kelas. Ketika itu aku dapat potongan “ Tong penuh tidak berbunyii...”. Peribahasa yang belum familiar saya dengar. Alhamdulillah kersane Alloh, ada temanku yang mengatakan “..... tong setengah yang berbunyi”. Aku langsung menghampirinya. “kita berpasangan ini”, langsung sapaku
“ Tong Penuh tidak berbunyi .....”, akupun membaca peribahasaku
“ ......Tong setengah yang berbunyi” diapun membacanya
Kamipun berbincang-bincang, berkenalan panjang lebar. Dan kitapun akrab jadinya..

2. perkenalan dengan pertanyaan à pengajar memberikan pertanyaan kepada peserta dan yang merasa harus maju dan pengajar mengambil kertas yang ada disalah kursi peserta. Peserta tidak boleh kembali kekursinya sendiri. Barang siapa yang mendapati kursi yang tidak ada kertasnya. Dialah yang akan memperkenalkan diri. Mulai dari nama, asal pendaftaran, alamat, SMA, Hobby dan kebiasaan buruk.

Seru, mengasyikkan, mengakrabkan, melatik kejujuran karena ada penyebutan kebiasaan buruk dan melatih kepedulian karena kita dites menyebutkan teman kita.

Bernyanyi, berkumpul, memilih flora dan fauna, menggambar wajah sendiri tanpa melihatnya Dan masih banyak yang lainnya deh..

Intinya pelajaran ini, kita diharapkan memiliki disiplin, komitmen dan itegritas moral serta tanggung jawab profesi sebagai PNS yang beretos kerja tinggi. Adapun tujuannya secara khusus agar peserta dapat mengenal diri dan mengenal orang lain dengan lebih baik serta mengidentifikasi citra diri.
Pelajaran waktu itu diakhiri pukul 17.00 WIB. walaupun capek namun aku senang. Ditambah lagi pekerjaan rumah  meresume materi dan kegiatan waktu itu.

Sabtu 6 oktober 2012
Pengumuman dari posko terdengar keras
“Ditujukan kepada seluruh satuan praja melaksanakan aerobik pagi“.

Yang biasanya hari sabtu tidak ada aerobik yang jadi luar biasa deh. Tidak masalah, badai pasti berlalu, jalani dan syukuri jadi ringan dan menyenangkan. Kamipun tergesa-gesa untuk kumpul karena takut  terlambat. Biasanya aerobik pagi yang dilaksanakan jam 05.00 menjadi jam 5 kurang. Memang butuh perjuangan. SEMANGAAAAAAAAAAAAAAAAAAAT

Seperti biasa habis aerobik, dilanjutkan pembersihan diri, makan pagi dan apel pagi. Namun yang berbeda kali ini kita masuk kelas lagi. Ada pelajaran hari ini yaitu Team Building. Dengan pengajar yang tetap dengan suasana yang menyenangkan dan permainan lebih beragam.

* permainan hari ini
1. jika pengajar mengatakan ayah = maju, ibu = mundur, tono = kekanan, tini= kekiri
2. kalau ini ikuti, kalau begini jangan diikuti
Inti kedua permainan diatas adalah  konsentrasi yang tujuannya untuk mengetahui apakah kita sudah siap melakukan kegiatan hari ini.
3. mengerjakan soal yang menjebak, soal analisis dan masih banyak yang lainnya.
Capek, lelah tapi tidak membosankan. Alhamdulillah pukul 16.05 WIB sudah selesai. Dan selalu ada pekerjaan rumah, yaitu meresume pelajaran dan kegiatan hari itu. Alhamdulillah juga, waktu di kelas ku sempatkan diri untuk meresum. Semakin ringan deh pekerjaan ini. Manfaatkan kesempatan dan jangan ditunda-tunda.

Apel malampun semakin cepat yang dulunya pukul 21.00 WIB menjadi pukul 19.00 WIB yang dilaksanakan setelah makan malam.

Minggu. 7 oktober 2012
LIBUR..
Tidak ada kegiatan tepatnya. Tidak ada aerobik, tidak ada pelajaraan.
Akupun memanfaatkannya untuk main futsal sama anak–anak Rohis (kerohanian islam). Dan akupun menyempatkan untuk cuci-cuci.

Memang hari-hari yang yang menyenangkan dan membahagiakan bagi orang-orang yang mengerti arti hidup, menghargai hidup, memanfaatkan hidup dan mensyukuri hidup.





Sabtu, 06 Oktober 2012

Sama namun Berbeda

Pagi yang cerah, tidak seperti biasanya. Tidak ada panggilan untuk melaksanakan aerobik pagi.  Aneh bin ajaib, peristiwa langka ini, hari kamis yang seharusnya aerobik malah ditiadakan. Kalau bukan ada acara ya biasanya upacara.

Informasi dari posko, bahwa akan diadakan apel penyematan lencana korpri dan pelantikan Gubernur sekaligus wakil Gubernur Praja. Alhamdulillah penantian panjang itupun terwujud hari ini.


Dulu Depdagri sekarang sudah menjadi Korpri
Walau tetap berada di dada sebelah kiri
Alhamdulillah itu beda di lain sisi


Walau sudah menjadi korpri
namun harus tetap bisa menahan diri
untuk meniti masa depan diri sendiri


Menabung, menabung dan menabung
supaya nanti  tidak bingung dan ling lung


hemat dan kerja keras
Mujhid muzhid
bukan pelit  tapi berhemat
agar bisa selamat Dunia dan akhirat


Makan pagi dipercepat menjadi  jam 06.00 WIB, harus semakin cepat pergerakan untuk dapat makan.
Setelah makan apel pagi dimulai, penyematan lencana korpri dan pelantikan Gubernur dan Wakil Gubernur Praja diwakili oleh Gubernur dan Wakil Gubernur  terpilih.
Apel telah dilaksanakan, dilanjutkan dengan perkuliahan.

Jum’at, 5 oktober 2012
Pembukaan LPJ (Latihan Prajabatan) oleh Sekjen (Sekretaris Jendral) Kementerian Dalam Negeri di laksanakan pada 09.20 WIB di Balairung Rudini (Aula IPDN).
Pukul 13.30 WIB sudah mulai memasuki materi LPJ..

Bersambung .................


Kamis, 04 Oktober 2012

Cara Alloh Memberi Sesuatu yang Lebih Baik


12 Agustus 2009
Pertamakali ku memasuki sebuah gerbang yang gagah di sebuah Perguruan Tinggi Kedinasan. Tes lanjutan untuk tetap bertahan disana. Alhamdulillah semua dapat ku lalui walau dengan hati yang kurang percaya diri.  

24 Oktober 2009
Dikukuhkannya seluruh Praja IPDN angkatan XX di Jatinangor, Sumedang, Jawa Barat. Seluruh Muda Praja (sebutan bagi praja tingkat 1 di IPDN) mendapatkan reward IB (Ijin Bermalam) selama tiga hari. Dengan pengalaman yang kurang, tanpa pikir panjang. Saya dan ketiga sokab (saudara Kabupaten)-ku bermalam di rumah saudara sokabku Boby yang bertempat di Kota Cimahi.

Singkat cerita, 3 hari berlalu

Penerimaan IB pukul 17.00 WIB. Kami bersiap2 dari Kota Cimahi pukul 14.30 WIB pada hari itu. Prakiraan perjalanan dari Cimahi – Sumedang hanya 1 Jam. Pertama kalinya keluar kampus, tanpa dengan banyak pertimbangan kami menunggu Bus untuk perjalanan kembali ke kampus. Lama kita menunggu, sekitar 1 jam baru ada Bus datang. Alhamdulillah, semoga tidak terlambat (harapan di dalam hati). Hujan turun dengan derasnya, perjalanan yang padat membuat bus merayap perlahan. Telat, telat, telat ini hati sudah berharap cemas.

Jalan jongkok, “ Teriakan keras dari Pengasuh” tangan di atas kepala, ”Tambahnya”

Push Up semuanya, kamipun langsung bersiap diri untuk push up.

“ Kenapa Terlambat?” (bentak pengasuh)

“Siap macet Pak”

“Alasan saja”

“Siap salah Pak”

“ Darimana kamu?”

“Jatim Pak”

“memalukan Korps Jatim saja, Push Up lagi”

Kamipun turun (push up) dengan segara


3 tahun berlalu dengan begitu cepatnya

3 Oktober 2012
Berawal dari ngerjain sokar (saudara karesidenan) yang ulang tahun. sebut saja Ardi. Sekitar pukul 00.00 WIB saya dan rekan-rekan se-kontingen jawa timur mengikatnya dengan tali rafia, kita siram dengan air yang dicampur dengan sampah, nginang sampai baunya tidak karuan.

Ikatan yang kurang kuat, membuat Ardi bisa melepaskan ikatannya. Akhirnya diapun mengejar kami untuk membalas dendam. Namun kamipun sudah bersiap untuk berlari. Alhamdulillah kami berhasil menghindar dari serangannya.

Pukul 03.00 WIB
Mata yang belum mengantuk harus dipaksakan tidur untuk melaksanakan kewajiban selanjutnya. Apukun berpesan kepada teman untuk membangunkanku. Tapi ternyata dia juga kesiangan.

Pukul 05.10 WIB
“Bangun mas, bangun mas. Maaf ketiduran aku.“ (Ucapan maaf dari temanku)
“tidak apa-apa mas” (jawabku pelan)

Akupun segera sholat subuh. Melihat kondisi barak (asrama) yang sepi karena aerobik pagi dilaksanakan pukul 05.00 WIB akupun tidak berangkat aerobik pagi. Ini pertamakalinya aku tidak aerobik pagi.

Yah, namanya rejeki. Dicek semuanya. Pengasuhpun menghampiri di barak. Yang tidak aerobik kumpul di Plaza Gorontalo (Lapangan disalah satu barak). Yang tidak kumpul dianggap IB.

Hukuman lagi, hukuman lagi.

Jalan jongkok, dari Plaza Gorontalo sampai ke Barak NTB (kira-kira 500m lah). Setelah itu ramput kamipun dicukur. Botak lagi, Botak lagi ungkap salah satu temanku. Walaupun capek, harus tetap disyukuri. Jadikan pengalaman yang berharga.

Pesan penulis agar selalu mensyukuri apapun yang terjadi. Karena dengan begitu Alloh akan Menambah nikmat keapada Kita.
Berdasarkan firman Alloh ”Dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu memaklumkan; "Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih". (QS. Ibrahim; 7)

Berawal dari musibah yang memberi berkah.

*Jangan terlalu gembira atas apa yang diberikan padamu & jangan terlalu bersedih atas apa yang di ambil darimu

*Mari wujudkan bantuan sebagai solidaritas sesama umat manusia mudah-mudahan Alloh memberi kesabaran,kekuatan lahir dan bathin bagi saudara-saudara kita yang sedang mendapat musibah dan mudah- mudahan Alloh memberi pahala dan ganti yang lebih baik dari musibah yang dialami .