Awalnya aku masuk tanpa satupun
bintang dipundak ku
Rasanya penekanan berat dari senior dan pengasuhku
Sebutanku Muda Praja kala itu
semut putih yang lugu perumpamaanku
Tak jelas, tak tahu arah, bingung bercampur aduk menjadi satu
Rasanya penekanan berat dari senior dan pengasuhku
Sebutanku Muda Praja kala itu
semut putih yang lugu perumpamaanku
Tak jelas, tak tahu arah, bingung bercampur aduk menjadi satu
Setahun
telah berlalu
alhamdulillah bintang itupun jatuh satu dipundakku
kebebasan hanya sedikit diberikan kepadaku
menjadi Madya Praja sebutanku
macan kampus yang bersemangat sudah punya adik walaupun hanya satu
alhamdulillah bintang itupun jatuh satu dipundakku
kebebasan hanya sedikit diberikan kepadaku
menjadi Madya Praja sebutanku
macan kampus yang bersemangat sudah punya adik walaupun hanya satu
Setahun kemudian
bintang dipundakku menjadi dua
tanggung jawab semakin besar ku bawa
Senior yang paling nakal biasanya
saat-saat Nindya Praja
bintang dipundakku menjadi dua
tanggung jawab semakin besar ku bawa
Senior yang paling nakal biasanya
saat-saat Nindya Praja
tidak tertekan senior, dan juga
sudah malas menekan junior
kehidupan sudah semakin terarah
jati diri sudah terbentuk
karakter sudah melakat
tinggal tahap pengembangan diri sendiri
kehidupan sudah semakin terarah
jati diri sudah terbentuk
karakter sudah melakat
tinggal tahap pengembangan diri sendiri
Tahun
terakhir yang kutunggu-tunggu
bintang sudah berjumlah tiga
jalan kemana-mana sudah agak lega
apalagi yang awalnya depdagri sudah menjadi korpri
kehidupan sudah cukup berseri-seri
bintang sudah berjumlah tiga
jalan kemana-mana sudah agak lega
apalagi yang awalnya depdagri sudah menjadi korpri
kehidupan sudah cukup berseri-seri
Namun
ingat tanggunganmu
biasanya lengah dikala itu
gunakan waktumu untuk masa depanmu
SEMANGAT UNTUKMU WASANA PRAJA
biasanya lengah dikala itu
gunakan waktumu untuk masa depanmu
SEMANGAT UNTUKMU WASANA PRAJA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Amal Sholih, Jangan Lupa Meninggalkan Pesan ^_^