Senin, 26 November 2012

Napak Tilas Kediri - Bajulan


Sabtu, 24 November 2012
Ribuan peserta ikut meramaikan gerak jalan napak tilas rute gerilya Panglima Besar Jenderal Sudirman. Gerak jalan ini menempuh rute Kediri-Bajulan dengan jarak tempuh 45 km. Peserta berasal dari berbagai daerah, terutama dari Kediri, Nganjuk dan sekitarnya



Sebelum peserta diberangkat oleh Wali Kota Kediri dr Samsul Ashar SP.Pd, diperagakan fragmen yang mengambarkan perjuangan Jenderal Sudirman oleh prajurit TNI. Digambarkan Jenderal Sudirman harus ditandu serta berjalan tertatih-tatih karena menderita sakit. Meskipun dalam kondisi sakit Jenderal Sudirman tetap bersemangat  dalam memimpin perang gerilya melawan penjajah Belanda. Gerak jalan Kediri - Bajulan ini merupakan bagian untuk mengingat perjuangan Jenderal Sudirman saat bergerilya di wilayah Kediri dan Nganjuk.

Pemberangkatan yang seharusnya dimulai pukul 06.00 WIB, molor sampai pukul 07.00 WIB.

Gerak jalan pada tahun ini merupakan gerak jalan yang ke 31. Pelaksanaan gerak jalan ini selain mengenang perjuangan Jenderal Sudirman juga untuk memperingati hari Sumpah Pemuda dan Hari Pahlawan 2012. Oleh karena itu Peserta perorangan dan beregu banyak yang mengenakan kostum pahlawan tempo dulu. Demikian pula dengan peserta beregu diwajibkan membawa tandu sebagai tetenger saat Jenderal Sudirman memimpin perang gerilya.

Gerak jalan ini memperebutkan  hadiah berupa piala bergilir Walikota Kediri, Piala tetap dan uang pembinaan total Rp 10 juta. Wali Kota Kediri dr Samsul Ashar SP.Pd berharap peserta mampu meneladani perjuangan Jenderal Sudirman serta kembali mengelorakan jiwa patriotisme.


Belajar dari tahun kemarin, Panitia Asuransikan Semua Peserta
    Jika pada tahun 2011 lain hanya berlangsung di Kediri-Goliman Banyakan karena memang terjadi kecelakaan yang berakibat satu orang meninggal. Maka tahun 2012 ini pihak panitia akan mengansuransikan seluruh peserta gerak jalan napak tilas panglima besar Jendral Sudirman. Karena cuaca yang buruk yang mengakibatkan medan tidak karuan pada tahun lalu, sehingga perjalanan tidak sampai ke Bajulan.

Tidak jauh berbeda dengan tahun lalu. Hujan deras membasahi Kediri dan sekitarnya pada pukul 14.30 WIB. Akupun tidak sampai ke Bajulan akhirnya. Setelah tiba di Goliman seluruh peserta yang terlambat diberhentikan sehingga tidak melanjutkan perjalana sampai Bajulan, namun yang sudah masuk daerah Bajulan melanjutkan perjalanan sampai finish.



Dengan medan yang becek berlumpur, membuat perjalanku seru. Walau bukan sampai tujuan utama. Karena itulah do’aku, karena ada acaraku setelah itu. Alhamdulillah Alloh mengabulkan do’aku.

Perjuangan yang cukup berat menurutku. Karena tidak semua orang mau dan mampu untuk berjuang, baik untuk dirinya, orang lain, bangsa ataupun agamanya.

Jangan bermalas-malasan para pemuda. Bangsa, Negara dan Agama ini bergantung pada Generasi penerusnya. Mari kita persiapkan diri ini untuk menjadi gardu terdepan sebagai pondasi yang siap untuk tetap tegaknya Bangsa, Negara dan Agama ini.
     


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Amal Sholih, Jangan Lupa Meninggalkan Pesan ^_^