Jum’at,
24 Agustus 2012 saatnya ku bergegas untuk kembali ke kampus asalku yaitu IPDN Jatinangor
Sumedang.
Jam
03.45 WIB aku dibangunkan ibuku..
“Bangun,
Bangun, Sahur..Sahur...”
“Inggih
Buk” (akupun langsung duduk, biar tidak tertidur lagi)
Bergegas
langsung aku ke belakang untuk cuci tangan, dan ambil makan untuk sahur
pertamaku. Maklum dulukan masih silaturahim (alasan boleh donk). Laluku nyalakan
TV untuk menemani sahurku. akupun menyempatkan waktu untuk menghadap kepada
sang Kuasa.
Adzan
Subuh berkumandang, aku manfaatkan sholat sunah fajar sembari menunggu kedua
orang tuaku. Dan kamipun sholat bersama. Bahagia rasanya untuk orang yang tidak
selamanya bersama kedua orang tuanya.
Setelah
itu ku lanjutkan nonton TV karena masih berlangsung pertandingan FC Barcelona
vs Real Madrid FC. Waktu itu skor sudah 1-1, pertandingan didominasi oleh
Barcelona, menit ke 75 Real Madrid digilas 3-1 oleh Barcelona. Mengingat waktu,
kulanjutkan akhir-akhir dirumahku dengan membaca Qalam-Nya walau hanya beberapa
ayat.
Matahari
sudah terbit. Seperti biasa, membersihkan rumah adalah pekerjaanku sebagai
tanda bukti untuk berbakti pada orang tuaku.
Matahari
sudah mulai naik. Bingung rasanya detik-detik mendekati kepulangan ke Kampus.
Mau packing rasanya masih ingin tetap tinggal, namun apa daya hal itu harus
dilakukan. Mulai mempersiapkan tas, baju, sepatu dan sebagainya.
“Om..om..”
(panggilan akrabku)
“dalem”
“ini
difotocopykan ya, KK nya mbak Dewi calonnya Masmu”
“Inggih
Buk, pinten?”
“
3 Rangkap, sekalian diPresmika”
“Inggih”
Akupun
langsung mengeluarkan motor dan bergegas fotocopy karena waktu sudah cepat
berlalu.
Jam
sudah menunjukkan pukul 11.00 WIB, karena jadwal keberangkatanku jam 12.30 WIB.
Itupun hari jum’at yang wajib dilaksanakan Sholat jum’at. Aku mandi dan
menyempatkan sholat sunah di rumah. Bersama ayah aku berangkat ke masjid untuk
melaksanakan sholat jum’at. Sepulang dari masjid, berkumpul keluargaku di ruang
tamu. Sebagai anak bungsu, alhamdulillah banyak yang memberikan uang saku
kepadaku. Alhamdulillahi robbil alamin. Sekalian aku berpamitan dan minta do’a
kepada keluargaku.
Berhubung
tempat Agen menunggu Bis cukup jauh dari rumah, suami kakakku mengantarku
sampai ke tempat penantian. Alhamdulillah jazaa kallohu khoiro mas. Diapun
langsung meninggalkanku.
Jam
13.00 WIB. Kirain sudah terlambat, karena sudah terlihat sepi. Ku langsung
telepon ke teman-temanku. Mereka ternyata juga belum sampai. Ku tanya kangsung
ke agen. Eh ternyata bisnya terlambat jam 14.30 WIB. Sabar..sabar, kalau tidak
sabar mau apalagi??
Jam
1.30 siang Temanku sudah mulai berdatangan dan akupun manfaatkan waktu itu
untuk silaturahim dengan keluarga mereka dan Kita menunggu bersama-sama
kadatangan Bis Pahala Kencana.
Jam
menunjukkam 14.30 WIB. sudah banyak suara sumbang. Akupun berusaha tetap
tenang, ku sudah siapkan buku bacaan untuk menunggu Bis dan saat berada di Bis
nantinya. Agen menelepon Bis yang akan berangkat Ke Bandung. Jam 3 sore posisi
Bis masih di Srengat Kabupaten Blitar. Akupun melepas sepatu lalu mengambil air
wudhu untuk sholat ashar. Dan memberikan informasi kepada rekan-rekanku untuk
melakukan sholat.
Setelah
kami melakukan sholat. Mengingat keterlambatan jadwal keberangkatan. Aku
berpikiran bahwa jadwal makanpun akan tertunda. Sehingga aku menelepon rekanku
yang berada di Nganjuk untuk membelikan nasi bungkus. Karena di sekitar tempat
agen hanya ada penjual soto, dan aku takutkan ketika berjalan agak jauh, Bis
yang ditunggu-tunggu datang.
Selang
waktu berlalu, 16.30 WIB Bis baru tiba di Kediri. Seluruh penumpang yang
menunggu bergeges menuju Bis untuk memasukkan barang ke bagasi dan mulai masuk
Bis satu persatu. Kamipun tidak lupa pamit kepada beberapa orang tua yang
menunggu. Lambaian tangan merekapun kami balas dengan lambaian yang cukup
berat.
Keberangkatan
menuju Kabupaten Nganjuk berjalan Lancar. 2 orang teman kami yang menunggu
disana sudah menanti dari tadi. Nasib mereka sama seperti kami. Dan merekapun
langsung menghampiri kami dan menjabat tangan kami serta memberikan pesanan
kami.
Adzan
magribpun berkumandang. Alhamdulillah, Akhirnya tenggorokan ini dapat basah
dengan beberapa tetes air, ku lanjutkan pula dengan menyantap nasi bungkus yang
telah dibawakan oleh rekanku.
Perjalanan
berjalan cukup lancar, kami tiba di tempat agen yaitu kabupaten Solo pukul
22.00 WIB. aku sempatkan bersama rekan-rekanku melaksanakan kewajiban sholat.
Walau dalam pelaksanaannya kami dengan menjama’ qoshor (kamikan musafir).
Waktunya
istirahat. Kamipun terlelap dalam gelapnya malam............
Sssssssssssssssst..(bus
berhenti)
Bangun..bangun..bangun..,
makan, makan..
Pukul
3 dini hari kami baru tiba di Kabupaten Kebumen Yogyakarta. Di situlah tempat
disediakan makan bagi penumpang Bis Pahala Kencana. Aku bergegas turun, tanpa
cuci muka aku bersama rekan-rekan langsung mengambil makan. Kamipun makan
dengan lahapnya. Setelah makan ku sempatkan untuk bermunajat kepada sang
pencipta. Dimana saat itu aku sedang melakukan perjalanan dan waktu 1/3 malam
yang akhir waktu yang sangat mustajab. Akupun meminta kepada Alloh Subhanahu wa
ta’ala semuanya agar barokah. Waktu yang barokah, Umur yang barokah, rumah yang
barokah, kesehatan yang barokah, ilmu yang barokah dan tentunya Jodoh dan anak
yang barokah dan masih banyak yang lainnya. Akupun berniat untuk puasa pada
hari itu.
Perjalanan
dilanjutkan menuju tempat tujuan. Banyumas, Cilacap, Ciamis, terlewati, di
Tasik Malaya kami berhenti karena waktu itu AC masih dalam perbaikan. Akupun
menyempatkan untuk sholat dhuha.
Garut
mulai padat, Bis berjalan merayap. Kondisi Bis yang panas membuat kondisi
semakin tidak jelas. Diiringi nyanyian anak kecil yang tidak beraturan karena
luapan dari jiwanya yang paling dalam. Tepat di belakang kami nyayian itu
semakin lama semakin tinggi. Kondisi tidak stabil dibarengi suasana yang tidak
karuan melengkapi perjalanan kami. Akupun tetap tenang, karena aku tahu
kenyamanan itu bukan hanya karena faktor eksternal namun lebih menuju ke faktor
internal. Dengan bersyukurlah semua akan menjadi indah.
Matahari
sudah berada di tengah, panas semakin merekah. Nagrek, yang biasanya macet,
alhamudillah waktu itu masih padat merayap, walau pelan asal tetap jalan.
Kabupaten Bandung terlewti, dan alhamdulillah jam 15.00 WIB kami tiba di Kota
Bandung.
2 Bulan telah berlalu
Kali ini perjalanan itu berbalik dari Bandung – Kediri
Alhamdulillah
setelah mengikuti diklat prajabatan kami mendapatkan reward IB (izin bermalam)
bertepatan dengan hari raya idul adha. Selama 4 tahun pendidikan inilah
pertamakalinya saya bisa lebaran hari qurban di rumah.
Setelah
pengukuhan calon praja menjadi muda praja tanggal 24 oktober 2012 pukul 09.00
WIB oleh Menteri Dalam Negeri reward diberikan kepada seluruh praja. Untuk muda
praja (tingkat 1) dan wasana praja (tingkat 4) diberikan IB mulai dari tanggal
24-28 oktober 2012, sedangkan madya praja (tingkat 2) dan nindya praja (tingkat
3) IB mulai tanggal 26-28 oktober 2012 karena mereka yang memiliki tanggung
jawab untuk penyembelian dan pembagian qurban di kampus. Ya memang harus tetap
disyukuri
Bersama
rekan rekanku dari kontingen jawa timur, kami pulang naik kereta api kahuripan.
Jadwal keberangkatan kereta jam 20.40 WIB. Kami dilepas IB pukul 14.00 WIB,
namun karena fokusnya ke tingkat 1, akhirnya kamipun IB tanpa mengikuti
pelapasan.
Kali
ini jatinagor macet, sehubungan ada orang tua Calon Praja yang menghadiri
dikukuhnya anaknya menjadi seorang praja. Hal itu mengakibatkan bandung juga
mendapatkan dampak kemacetan.
Prakiraan
kami berangkat dari kos-kosan jam 18.30 WIB karena perjalanan yang diprakirakan
sekitar 1 jam dengan melihat kondisi kemacetan. Tidak disangka-sangka ada 2
orang teman yang terjebak kemacetan di sekitaran kampus meminta kami untuk
menunggunya. Dengan kondisi yang cukup panik, kami memberikan waktu tenggang
sampai jam 19.00 WIB, jika melebihi jam itu kami akan berangkat dulu. Mereka
pun tidak muncul-muncul. Akhirnya kami berangkat duluan.
Alhamdulillah
walaupun di kabupaten Bandung terjadi kemacetan, di Bandung Kota perjalanan
lancar-lancar saja, kamipun menjadi tenang. Kami tiba di Stasiun Kiara Condong +
jam 20.00 WIB. kami sempatkan makan dan sholat isya’.
Jam
sudah menunjukkan pukul 21.00 WIB namun kereta itu tak kunjung datang. Kamipun
sabar menunggu. Sekitar pukul 23.00 WIB kereta itu batu datang. Alhamdulillah
harus tetap disyukuri karena itulah rahasia illahi. Perjalananpun menyenangkan
dan akupun bertambah kawan. Sampai kediri sekitar puluk 14.10 WIB. lama juga
ya???
Bersabarlah
karena jika kamu mengetahui nikmatnya sabar, sungguh luar biasa pahalanya.
Sabar itu indah pada waktunya. syukurilah karena itulah yang terbaik buat kita.
Alloh maha melihat lagi maha mengetahui.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Amal Sholih, Jangan Lupa Meninggalkan Pesan ^_^