Kamis, 25 Oktober 2012

Indahnya Kesabaran

Perjalananku Dulu dari AG Ke DD, Sekarang AG Ke D

Jum’at, 24 Agustus 2012 saatnya ku bergegas untuk kembali ke kampus asalku yaitu IPDN Jatinangor Sumedang.

Jam 03.45 WIB aku dibangunkan ibuku..
“Bangun, Bangun, Sahur..Sahur...”
“Inggih Buk” (akupun langsung duduk, biar tidak tertidur lagi)
Bergegas langsung aku ke belakang untuk cuci tangan, dan ambil makan untuk sahur pertamaku. Maklum dulukan masih silaturahim (alasan boleh donk). Laluku nyalakan TV untuk menemani sahurku. akupun menyempatkan waktu untuk menghadap kepada sang Kuasa.
Adzan Subuh berkumandang, aku manfaatkan sholat sunah fajar sembari menunggu kedua orang tuaku. Dan kamipun sholat bersama. Bahagia rasanya untuk orang yang tidak selamanya bersama kedua orang tuanya.
Setelah itu ku lanjutkan nonton TV karena masih berlangsung pertandingan FC Barcelona vs Real Madrid FC. Waktu itu skor sudah 1-1, pertandingan didominasi oleh Barcelona, menit ke 75 Real Madrid digilas 3-1 oleh Barcelona. Mengingat waktu, kulanjutkan akhir-akhir dirumahku dengan membaca Qalam-Nya walau hanya beberapa ayat.

Matahari sudah terbit. Seperti biasa, membersihkan rumah adalah pekerjaanku sebagai tanda bukti untuk berbakti pada orang tuaku.
Matahari sudah mulai naik. Bingung rasanya detik-detik mendekati kepulangan ke Kampus. Mau packing rasanya masih ingin tetap tinggal, namun apa daya hal itu harus dilakukan. Mulai mempersiapkan tas, baju, sepatu dan sebagainya.
“Om..om..” (panggilan akrabku)
“dalem”
“ini difotocopykan ya, KK nya mbak Dewi calonnya Masmu”
“Inggih Buk, pinten?”
“ 3 Rangkap, sekalian diPresmika”
“Inggih”
Akupun langsung mengeluarkan motor dan bergegas fotocopy karena waktu sudah cepat berlalu.
Jam sudah menunjukkan pukul 11.00 WIB, karena jadwal keberangkatanku jam 12.30 WIB. Itupun hari jum’at yang wajib dilaksanakan Sholat jum’at. Aku mandi dan menyempatkan sholat sunah di rumah. Bersama ayah aku berangkat ke masjid untuk melaksanakan sholat jum’at. Sepulang dari masjid, berkumpul keluargaku di ruang tamu. Sebagai anak bungsu, alhamdulillah banyak yang memberikan uang saku kepadaku. Alhamdulillahi robbil alamin. Sekalian aku berpamitan dan minta do’a kepada keluargaku.

Berhubung tempat Agen menunggu Bis cukup jauh dari rumah, suami kakakku mengantarku sampai ke tempat penantian. Alhamdulillah jazaa kallohu khoiro mas. Diapun langsung meninggalkanku.
Jam 13.00 WIB. Kirain sudah terlambat, karena sudah terlihat sepi. Ku langsung telepon ke teman-temanku. Mereka ternyata juga belum sampai. Ku tanya kangsung ke agen. Eh ternyata bisnya terlambat jam 14.30 WIB. Sabar..sabar, kalau tidak sabar mau apalagi??

Jam 1.30 siang Temanku sudah mulai berdatangan dan akupun manfaatkan waktu itu untuk silaturahim dengan keluarga mereka dan Kita menunggu bersama-sama kadatangan Bis Pahala Kencana.
Jam menunjukkam 14.30 WIB. sudah banyak suara sumbang. Akupun berusaha tetap tenang, ku sudah siapkan buku bacaan untuk menunggu Bis dan saat berada di Bis nantinya. Agen menelepon Bis yang akan berangkat Ke Bandung. Jam 3 sore posisi Bis masih di Srengat Kabupaten Blitar. Akupun melepas sepatu lalu mengambil air wudhu untuk sholat ashar. Dan memberikan informasi kepada rekan-rekanku untuk melakukan sholat.

Setelah kami melakukan sholat. Mengingat keterlambatan jadwal keberangkatan. Aku berpikiran bahwa jadwal makanpun akan tertunda. Sehingga aku menelepon rekanku yang berada di Nganjuk untuk membelikan nasi bungkus. Karena di sekitar tempat agen hanya ada penjual soto, dan aku takutkan ketika berjalan agak jauh, Bis yang ditunggu-tunggu datang.

Selang waktu berlalu, 16.30 WIB Bis baru tiba di Kediri. Seluruh penumpang yang menunggu bergeges menuju Bis untuk memasukkan barang ke bagasi dan mulai masuk Bis satu persatu. Kamipun tidak lupa pamit kepada beberapa orang tua yang menunggu. Lambaian tangan merekapun kami balas dengan lambaian yang cukup berat.

Keberangkatan menuju Kabupaten Nganjuk berjalan Lancar. 2 orang teman kami yang menunggu disana sudah menanti dari tadi. Nasib mereka sama seperti kami. Dan merekapun langsung menghampiri kami dan menjabat tangan kami serta memberikan pesanan kami.

Adzan magribpun berkumandang. Alhamdulillah, Akhirnya tenggorokan ini dapat basah dengan beberapa tetes air, ku lanjutkan pula dengan menyantap nasi bungkus yang telah dibawakan oleh rekanku.
Perjalanan berjalan cukup lancar, kami tiba di tempat agen yaitu kabupaten Solo pukul 22.00 WIB. aku sempatkan bersama rekan-rekanku melaksanakan kewajiban sholat. Walau dalam pelaksanaannya kami dengan menjama’ qoshor (kamikan musafir).

Waktunya istirahat. Kamipun terlelap dalam gelapnya malam............

Sssssssssssssssst..(bus berhenti)

Bangun..bangun..bangun.., makan, makan..
Pukul 3 dini hari kami baru tiba di Kabupaten Kebumen Yogyakarta. Di situlah tempat disediakan makan bagi penumpang Bis Pahala Kencana. Aku bergegas turun, tanpa cuci muka aku bersama rekan-rekan langsung mengambil makan. Kamipun makan dengan lahapnya. Setelah makan ku sempatkan untuk bermunajat kepada sang pencipta. Dimana saat itu aku sedang melakukan perjalanan dan waktu 1/3 malam yang akhir waktu yang sangat mustajab. Akupun meminta kepada Alloh Subhanahu wa ta’ala semuanya agar barokah. Waktu yang barokah, Umur yang barokah, rumah yang barokah, kesehatan yang barokah, ilmu yang barokah dan tentunya Jodoh dan anak yang barokah dan masih banyak yang lainnya. Akupun berniat untuk puasa pada hari itu.

Perjalanan dilanjutkan menuju tempat tujuan. Banyumas, Cilacap, Ciamis, terlewati, di Tasik Malaya kami berhenti karena waktu itu AC masih dalam perbaikan. Akupun menyempatkan untuk sholat dhuha.
Garut mulai padat, Bis berjalan merayap. Kondisi Bis yang panas membuat kondisi semakin tidak jelas. Diiringi nyanyian anak kecil yang tidak beraturan karena luapan dari jiwanya yang paling dalam. Tepat di belakang kami nyayian itu semakin lama semakin tinggi. Kondisi tidak stabil dibarengi suasana yang tidak karuan melengkapi perjalanan kami. Akupun tetap tenang, karena aku tahu kenyamanan itu bukan hanya karena faktor eksternal namun lebih menuju ke faktor internal. Dengan bersyukurlah semua akan menjadi indah.


Matahari sudah berada di tengah, panas semakin merekah. Nagrek, yang biasanya macet, alhamudillah waktu itu masih padat merayap, walau pelan asal tetap jalan. Kabupaten Bandung terlewti, dan alhamdulillah jam 15.00 WIB kami tiba di Kota Bandung.

2 Bulan telah berlalu
Kali ini perjalanan itu berbalik dari Bandung – Kediri

Alhamdulillah setelah mengikuti diklat prajabatan kami mendapatkan reward IB (izin bermalam) bertepatan dengan hari raya idul adha. Selama 4 tahun pendidikan inilah pertamakalinya saya bisa lebaran hari qurban di rumah.

Setelah pengukuhan calon praja menjadi muda praja tanggal 24 oktober 2012 pukul 09.00 WIB oleh Menteri Dalam Negeri reward diberikan kepada seluruh praja. Untuk muda praja (tingkat 1) dan wasana praja (tingkat 4) diberikan IB mulai dari tanggal 24-28 oktober 2012, sedangkan madya praja (tingkat 2) dan nindya praja (tingkat 3) IB mulai tanggal 26-28 oktober 2012 karena mereka yang memiliki tanggung jawab untuk penyembelian dan pembagian qurban di kampus. Ya memang harus tetap disyukuri
Bersama rekan rekanku dari kontingen jawa timur, kami pulang naik kereta api kahuripan. Jadwal keberangkatan kereta jam 20.40 WIB. Kami dilepas IB pukul 14.00 WIB, namun karena fokusnya ke tingkat 1, akhirnya kamipun IB tanpa mengikuti pelapasan.

Kali ini jatinagor macet, sehubungan ada orang tua Calon Praja yang menghadiri dikukuhnya anaknya menjadi seorang praja. Hal itu mengakibatkan bandung juga mendapatkan dampak kemacetan.
Prakiraan kami berangkat dari kos-kosan jam 18.30 WIB karena perjalanan yang diprakirakan sekitar 1 jam dengan melihat kondisi kemacetan. Tidak disangka-sangka ada 2 orang teman yang terjebak kemacetan di sekitaran kampus meminta kami untuk menunggunya. Dengan kondisi yang cukup panik, kami memberikan waktu tenggang sampai jam 19.00 WIB, jika melebihi jam itu kami akan berangkat dulu. Mereka pun tidak muncul-muncul. Akhirnya kami berangkat duluan.

Alhamdulillah walaupun di kabupaten Bandung terjadi kemacetan, di Bandung Kota perjalanan lancar-lancar saja, kamipun menjadi tenang. Kami tiba di Stasiun Kiara Condong + jam 20.00 WIB. kami sempatkan makan dan sholat isya’.



Jam sudah menunjukkan pukul 21.00 WIB namun kereta itu tak kunjung datang. Kamipun sabar menunggu. Sekitar pukul 23.00 WIB kereta itu batu datang. Alhamdulillah harus tetap disyukuri karena itulah rahasia illahi. Perjalananpun menyenangkan dan akupun bertambah kawan. Sampai kediri sekitar puluk 14.10 WIB. lama juga ya???

Bersabarlah karena jika kamu mengetahui nikmatnya sabar, sungguh luar biasa pahalanya. Sabar itu indah pada waktunya. syukurilah karena itulah yang terbaik buat kita. Alloh maha melihat lagi maha mengetahui.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Amal Sholih, Jangan Lupa Meninggalkan Pesan ^_^