Kamis, 28 Februari 2013

Husnudzonbillah

Apa ini !!!
Pertanyaan yang biasanya muncul ketika kita tidak tahu tentang sesuatu. Namun kali ini yang dimaksud adalah pernyataan ketidak puasan seseorang. Mungkin ketika dia diberi/menerima sesuatu, bisa ketika hanya diberi makanan yang biasa, nilai yang biasa, dan lainnya yang tidak sesuai dengan kehendak hatinya..

Kenapa ini !!!
Pernyataan keluhan pada hal yang telah diqodarkan kepadanya. Sepertinya ada yang kurang, belum pas. Tidak adanya rasa nerima (qona'ah).


Mengapa begini ???
hampir sama-sama ya dengan yang diatas, namun biasanya pertanyaan yang ada di hati ini, atau sudah terluapkan. apabila perencanaan awa tidak sesuai dengan kenyataan, harapan tidak sesuai keadaan.

Bagaimana ini ???
ungkapan kebingungan dari seseorang dengan bertanya kepada dirinya sendiri. Tapi hal ini tidak selalu negatif. Biasanya saja digunakan karena tidak yakin akan ketetapan Alloh Subhanahu wa ta'ala

Kapan ???
pernyataan ketidak sabaran. ketika seseorang menunggu, biasanya dalam hati bertanya-tanya kapan datang? kapan? sebenarnya hal tersebut sudah diatur oleh Alloh Subhanahu wa ta'ala

Siapa ???
seorang remaja yang sudah memasuki masa dewasa, sudah ingin menjalin Rumah Tangga. Ketika seseorang yang sudah berumur tidak dihampiri oleh seseorang pangeran. mengungkapkan dalah hatinya sendiri Siapa Yaa Alloh jodohku.








Berhusnudzon billah (berbaik sangka kepada Allah) adalah salah satu ibadah hati yang agung dan tidaklah lengkap keimanan seorang hamba tanpanya. Hal itu disebabkan karena berbaik sangka kepada Allah merupakan bagian dari konsekuensi tauhid yang paling dalam. Berbaik sangka kepada Allah adalah berprasangka yang sesuai dengan keagungan dan kemuliaan nama-nama dan sifat-sifat-Nya yang akan berpengaruh pada kehidupan seorang mukmin seperti yang diridhoi oleh Allah azza wajalla. Dengan kata lain, seorang hamba berhusnudzon billah manakala ia beranggapan bahwa Allah mengasihinya, memberi jalan keluar dari kesulitan dan kegundahannya. Hal itu ia lakukan dengan tadabbur (merenungi) ayat-ayat dan hadits hadits tentang kemuliaan, pengampunan Allah dan apa-apa yang dijanjikan-Nya bagi orang-orang yang bertauhid.

Dari Abu Sufyan, dari Jabir bin Abdillah Radhiyallahu anhu berkata : tiga hari sebelum meninggalnya Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam, aku mendengar beliau bersabda : “ Janganlah seorang diantara kalian meninggal kecuali dia telah berbaik sangka kepada Allah “ (H.R. Muslim)


Hadits Abu Hurairah Radhiyallahu anhu, Nabi Shallallahu alaihi wasallam bersabda : Allah subhanahu wata’ala berfirman : “Aku  sesuai dengan persangkaannya kepada-Ku” (H.R. Bukhari dan Muslim).

 So.. Mari Husnudzon Billah..


Rabu, 27 Februari 2013

Corat-Coret Targetmu

Kebanyakan orang memiliki target hidup
Mulai dari yang sederhana sampai dengan yang mulia
Hingga ada yang menggantungkannya setinggi langit (memang langit bisa digantungin)

Ayo Corat-Coret Targetmu
satu demi satu
cicil satu persatu
hari perhari
pekan perpekan
bulan perbulan

dengan 4 K

(Kompetensi, Komitmen, Konsisten, Konfiden)

1. Kompetensi
Kompetensi mengandung pengertian pemilikan pengetahuan, keterampilan, dan kemampuan yang dituntut oleh jabatan tertentu (Rustyah, 1982). Kompetensi dimaknai pula sebagai pengetahuan, keterampilan, dan nilai-nilai dasar yang direfleksikan dalam kebiasaan berfikir, dan bertindak. Kompetensi dapat pula dimaksudkan sebagai kemampuan melaksanakan tugas yang diperoleh melalui pendidikan dan/atau latihan (Herry, 1998).

2. Komitmen
Komitmen berarti menetapkan prioritas dan mengikuti mereka tanpa gagal.

Komitmen berarti lebih dari kata-kata, lebih dari hanya mengatakan kita akan melakukan. Komitmen adalah melakukan apa saja untuk mewujudkannya.

Komitmen tersedia untuk siapa saja yang memahami dan menghargai nilai cukup untuk hidup masing-masing dan setiap saat. Komitmen tidak memerlukan keahlian khusus, hanya keinginan yang cukup, dan iman yang kuat dalam kebajikan usaha tersebut.

Komitmen berjalan ke depan dan mendapatkan pekerjaan untuk dapat dilakukan, meskipun pendapat dan keadaan dapat melawan keras untuk menentangnya. Komitmen melihat hal-hal kecil sampai selesai.

Komitmen menanggung penderitaan saat menjadi kecewa. Komitmen menikmati kesenangan dari perjalanan tanpa menjadi teralihkan.

Komitmen dapat dipanggil dalam sekejap, dan dapat bertahan seumur hidup. Dengan Komitmen yang benar, apa yang kita niatkan pasti akan terwujud.

3. konsisten 
konsisten adalah sesuatu yang sangat penting dalam hidup. Konsistensi adalah sebuah usaha untuk terus dan terus melakukan sesuatu sampai pada tercapai tujuan akhir. Sikap/sifat yang gigih dan rajin ini akan menjadikan seseorang yang biasa-biasa menjadi luar biasa. Demikian juga dengan pekerjaan-pekerjaan kecil, namun dilakukan secara konsisten tentu akan memberikan manfaat yang sangat besar. Konsistensi adalah kunci dalam kesuksesan dalam hidup ini. Secerdas apapun seseorang, tapi selama tidak memiliki sifat ini, tidak akan pernah menghasilkan apa-apa dalam kehidupan ini. 

4. Konfiden
Konfiden adalah suatu keyakinan atau kepercayaan yang total dimana seseorang sepenuhnya percaya, teguh, yakin dan tidak goyah.

Konfiden adalah suatu keyakinan di dalam diri atas hasil dari situasi yang kita hadapi. Apapun situasinya, kita yakin hasilnya pasti baik karena Allah berdiri di pihak kita.

Konfiden adalah suatu keyakinan atau kepastian di dalam diri bahwa Anda sanggup menghadapi situasi apapun. Seburuk apapun kondisinya, Anda tahu Anda pasti bisa menanganinya karena Tuhan beserta Anda.

Konfiden sama dengan keberanian atau tiadanya rasa takut. Sehingga Anda bisa berdiri dan bertahan di bawah tekanan macam apapun.

Konfiden adalah inward knowing, sesuatu yang kita ketahui dari dalam diri kita. Mungkin kita tidak bisa menjelaskannya, tetapi kita sangat yakin dan pasti di dalam batin kita; kita tahu, tahu, dan tahu.

so. keempat K tersebut harus sinkron supaya hasil yang dicapai bisa oktimal.

Rabu, 20 Februari 2013

Bertanya adalah obatnya kebodohan


Teringat Praktek Lapangan II di Kelurahan Raya Kecamatan Kabupaten Maros Provinsi Sulawesi Selatan tahun 2011. Saat melakukan praktek di kelurahan Raya, aku akrab dengan salah satu pegawainya. Pak Baharudin namanya Kepala Seksi Trantib di Kelurahan itu.

Pernah suatu saat aku diajak ke rumah, diajak makan lagi (alhamdulillah rejeki). Beliau bertempat tinggal di Makassar yang berbatasan dengan Maros. Jarak tampuhnya tidak jauh dari kantor sampai kerumah + 30 menit.

Setelah hal itu kami tetap berkomunikasi, pernah aku disuruh ke rumah. Berhubung ada waktu longgar aku sempatkan kesana. Kalau aku sudah niat mah, insyaalloh akan sak pol kemampuan.
Sebelumnya aku menghubungi orangnya kalau mau kesana. Tapi tidak ada balasan. Karena aku sudah tahu rumahnya, aku tetap berangkat. Ternyata ooo ternyata, jalur dari maros ke Makassar berbeda dengan Makassar Kota ke rumahnya beliau. Akupun bingung, telepon ke beliau tidak diangkat-angkat. Naik angkot yang seharusnya 2 kali menjadi 4 kali. Bertanya ke supirnya angkot aku tidak tahu nama jalannya. Seingatku ada Hotel/Rumah Sakit. Supir angkotnyapun bingung olehku. Akupun akhirnya turun di tempat yang tidak jelas.

Tetap terus aku telepon. Alhamdulillah akhirnya diangkat. Ternyata oleh istrinya, karena HP beliau dibawa oleh istrinya. Orangnya minta maaf padaku dan akupun diberitahu alamatnya. Alhamdulillah Alloh paring pertolongan.

Akhrinya ku Bertanya pada sopir angkot, eh ternyata kelewatan. Akhirnya aku putar haluan. Naik angkot arah kembali. Dan orangnyapun lupa memberhentikan aku. Ruwet ya.. turun, terus naik angkot lagi. Alhamdulillah akhirnya sudah hampir sampai. Saat jalan pelan-pelan ada orang naik motor kasih tumpangan, alhamdulillah jadi lebih mudah. Sampai deh. Ngombrol2 dengan keluarga dan dikasih makan lagi. Memang rejeki..

2012 go to Bandung..
Hampir sama dengan cerita di atas. Memang aneh aku orangnya. Ndak jelas.

Februari 2013
Kali ini kerumah temanku yang ada di Bandung. Tidak tahu alamatnya tapi namanya orang ingin tahu ya bertanya tho biar tahu. Singkat ceritanya aku bertanya, tapi lama dikasih tahu. Naik angkot lagi, kali ini agak jauh jaraknya. Yang seharusnya 3-4 kali naik angkot eh malah 6 kali. Alhamdulillah itupun diberi petunjuk oleh Alloh.

Memang obat dari kebodohan adalah Bertanya. Karena jika tidak bertanya akan tersesat dan bahkan bisa menyesatkan diri sendiri..hehe.. jangan malu untuk bertanya..

Sabtu, 16 Februari 2013

Manfaatkan Aktivitasmu dengan “Dzikir”


Sederas-derasnya Hujan pasti akan berhenti
seramai-ramainya pesta pasti akan berakhir
setinggi apapun banjir pasti akan surut juga
dan Sesering apapun badai pasti berlalu

Setelah tanjakan ada turunan
Setelah Kesulitan ada kemudahan

Jangan mengeluh dalam ucapan
jangan mengeluh dalam pikiran
dan jangan mengeluh dalam hati

Toh dengan mengeluh tidak akan berubah Aktivitas kita yaitu Lari, lari dan Lari.
Manfaatkanlah aktivitasmu sehari-hari untuk bekalmu di akhirat nanti. Ndak kelihatan beda sih, tapi sungguh-sungguh amat sangat berbeda sekali sebenarnya. Kenapa??

Berdzikir kepada Alloh merupakan kesibukan yang terbaik, dan cara yang paling utama bagi seorang hamba untuk mendekatkan diri kepada Alloh yang Mahasuci dan Mahatinggi. Alloh memerintahkan hamba-Nya untuk ber­dzikir, karena dengan berdzikir, maka kita banyak sekali mendapatkan manfaatnya dan keutamaan­nya.

"Karena itu, ingatlah kamu kepada-Ku, niscaya Aku ingat (pula) kepadamu (dengan memberi­kan rahmat dan pengampunan). Dan bersyukur­lah kepada-Ku, dan janganlah kamu mengingkari (nikmat)-Ku."(QS. Al-Baqarah: 152)

Hai orang-orang yang beriman, berdzikirlah (dengan menyebut Nama) Alloh, dzikir yang se­banyak-banyaknya. " (QS. Al-Ahzaab: 41)

"Laki-laki dan perempuan yang banyak me­nyebut (Nama) Alloh, maka Alloh telah me­nyediakan untuk mereka pengampunan dan pahala yang besar." (QS. Al-Ahzaab: 35)

Orang yang banyak berdzikir kepada Alloh hatinya akan menjadi tenang.
"...Ingatlah, hanya dengan mengingati Alloh-lah hati menjadi tenang." (QS. Ar-Ra'd: 28).

Coba kita lakukan, disetiap putaran yang hanya 4 kali itu dengan “Dzikir”.
Putaran pertama dengan membaca Tasbih ( mensucikan Alloh dengan mengucapkan : SubhanAlloh)
Putaran kedua dengan membaca tahmid ( memuji Alloh dengan mengucapkan : Alhamdulillah )
Putaran ketiga dengan membaca Tahlil (mengucapkan lailahaillAlloh yang artinya tidak ada tuhan yang haq kecuali Alloh)
Putaran keempat dengan membaca takbir ( mengagungkan Alloh dengan mengucapkan : Allohu Akbar)

Dan juga manfaatkan waktu ketika kamu menunggu lho, pernah aku membaca tulisan temanku. Ketika dia ditanya apa yang apa kamu lakukan ketika menunggu, dia menjawab “aku mengulangi hafalanku”. Tapi yang lebih ringan ketika kita menunggu dan tidak perlu modal untuk beli buku, dan tidak perlu teman untuk membantu yaitu “dzikir”. Bisa dengan istighfar, sholawat ataupun dzikir-dzikir yang lain. Asalkan kalau berdzikir jangan dzikir, dzikir, dzikir dts..hahaha..

diriwayatkan dari Abu Musa ra. : Nabi Saw pernah bersabda, "perumpamaan orang yang mengingat Alloh dan orang yang tidak mengingat Alloh adalah seperti orang hidup dengan orang mati"
Ayo sebarkan ke yang lain. Karena

“Barangsiapa menyeru (mengajak) kepada petunjuk, baginya pahala sebagaimana pahala orang yang mengikutinya, tidak berkurang pahala mereka sedikitpun.(HR Muslim)

Rasulullah shallallahu ‘alayhi wa sallam juga bersabda:
Dan barangsiapa yang menyeru (mengajak) kepada kesesatan, atasnya dosa semisal dosa orang yang mengikutinya tanpa mengurangi demikian itu dari dosa mereka sedikitpun.”(HR. Muslim)

WAHAI YANG MENCINTAI KERANA ALLOH

Jika kita sudah mulai merasakan cinta..
Namun kita masih belum mampu menghalalkannya..

Berusahalah menjaga jarak dan sedikit menjauh darinya untuk mendapatkan ridho-Nya..

 

Wahai yang mencintai karena-Nya...
Sesungguhnya kata-kata cinta kita tak akan menjadikan kebahagiaan yang sempurna untuk hatinya..
Namun  akan menjadi percikan api yg setiap saat mampu membakar dirinya..

Membakar cinta yang seharusnya untuk Rabb-nya..
Membakar rindu yang seharusnya untuk Rabb-nya..

Membakar semangat yang seharusnya hanya karena Rabb-nya..

Wahai yang mencintai karena-Nya...
Ungkapan perasaan cinta kita tak akan membuat hatinya berbunga-bunga..
Namun akan membuat bunga itu layu, layu dan berguguran satu persatu..
Duri-duri bunganya itu seketika tumpul, melemah dan tak mampu lagi melindungi sari bunganya..


Wahai yang mencintai karena-Nya...
Dia bukan malaikat yang tak punya hawa nafsu..
Dia hanya manusia biasa yang juga ingin dicinta dan mencinta..
Kehadiran kita memang mampu memberi sebuah warna, tapi itulah yg membuatnya tersiksa
Bukan dia tak mampu menghargai yang kau rasa.
Namun sungguh bukankah aku akan gagal mempertahankan hatiku yg selalu ingin terjaga..


Wahai yang mencintai karena-Nya..
Bukankah cinta sejati bukanlah yang menyakiti?..
Tapi taukah engkau..Perasaan cinta yg kau bilang tak bisa terdiam terlalu lama Tapi bisa kau halal-kan dengan segera..
Sesungguhnya menyakiti jiwaku..Melalaikanku menjadi seorang hamba..
Dan mendekatkanku pada angan-angan semu yang seharusnya tak boleh ada..



Wahai yang mencintai Karena-Nya..
Sampaikan rindu kita melalui Do’a kepada-Nya
Sampaikan perhatian kita untuk menasihati dan menjaganya
Sampaikan cinta kita melalui usaha untuk segera menghalalkannya

Bunga mawar tak mekar dalam semalam,
namun bisa layu dalam sedetik...
Kota Kediri tak dibangun dalam sehari,
namun bisa hancur dalam sekejap..
Pernikahanan tak dirajut dalam pertimbangan sesaat,
namun bisa saja musnah, juga dalam sesaat..


Pernikahan bukanlah akhir dari sebuah perjalanan..
Itulah yang kelak mengajarkan kita pada kewajiban bersama..


Wahai yang mencintai karena-Nya..
Renungkanlah..
Tak ada kebahagiaan yang sesungguhnya kita rasa saat ini..
Yang ada hanya kesibukan untuk selalu membenahi diri..
Tak ada kata terlambat untuk segera memperbaiki..
Simpanlah cinta kita hingga Allah memutuskannya nanti..



Ya Alloh, Tetap SABARKAN Hati kami dalam penantian ini,
Semoga Keindahan yang kami dambakan menghampiri dimasa Indah-Mu..Aamiin

Rabu, 06 Februari 2013

Hemat Bukan Pelit

Ada sejumlah keluarga di sebuah desa yang cukup kecil. Hiduplah sebuah  keluarga yang sederhana. Mulai dari rumah yang sederhana, kendaraaan yang sederhana, pakaian yang sederhana dan kehidupan sekaligus penghidupan yang sederhana. Tercipta keharmonisan rumah tangga karena kesederhanaan cinta dan kasih sayang diantara mereka.

Ketika perekonomian semakin lebih baik karena nikmat dari Tuhan yang diberikan kepada mereka. Tak merubah kesederhanaan di Rumah tangga mereka. Sehingga kehidupan yang bahagia diperoleh mereka.
Tak seperti dengan jaman sekarang. Dengan teknologi dan informasi sekarang ini. Sudah banyak bangunan-bangunan tinggi berdiri. Berbagai macam kendaraan sudah dimiliki. Tren pakaian silih berganti. Kehidupan penuh gengsi, iri, dengki, lirik sana lirik sini. Kenyamanan tidak terpancar. Kebahagiaan tidak didapatkan dan kebarokahanpun menghilang. Itulah akhir jaman.

Dalam kehidupan sering kita jumpai. Berbagai macam model kehidupan. Ada yang boros, irit, hemat, pelit, hutang kanan kiri, sederhana sampai ada yang meminta-minta. Sungguh miris rasanya.

Wahai manusia, sesungguhnya engkau harus bekerja keras (sungguh-sungguh dan tekun) menuju keridhoan Tuhanmu, maka pasti kamu akan menemui-Nya” (Al-Insyiqaq;6).

”Berusahalah kamu untuk duniamu, seakan-akan kamu akan hidup selamanya, dan berusahalah untuk akhiratmu seakan-akan kamu akan mati esok hari” (HR Ibnu Asakir)

Sebagai manusia kita memang punya qodar masing-masing. Tapi hal tersebut tidak boleh kita jadikan alasan untuk bermalas-malasan tidak bekerja. Menggantungkan kehidupan dengan orang lain.

Ada yang lebih memilih meminta-minta dari pada bekerja
Ada yang lebih memilih meminta dengan cara meminjam dari pada beli sendiri
ada pula yang memilih mencuri daripada bekerja sendiri
ada pula yang pinjam barang tak kembali
ada lagi yang hutang tidak dibayar-bayar

Ingat-ingat

“Lelaki yg mencuri dan wanita yg mencuri, potonglah tangan keduanya (sebagai) pembalasan bagi apa yg mereka kerjakan dan sebagai siksaan dari Allah. Dan Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.” (QS al-Maidah 5; 38)

"Lebih baik seseorang bekerja dengan mengumpulkan seikat kayu bakar di punggungnya dibanding dengan seseorang yang meminta-minta (mengemis) lantas ada yang memberi atau enggan memberi sesuatu padanya." (HR. Bukhari)

Bekerja keras dengan menggunakan tangan, itu adalah salah satu pekerjaan terbaik bahkan inilah cara kerja para nabi 'alaihimush sholaatu wa salaam. Dari Al Miqdam, dari Rasul shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau bersabda,
"Tidak ada seseorang memakan suatu makanan yang lebih baik dari makanan hasil kerja keras tangannya sendiri. Dan Nabi Daud 'alaihis salam makan dari hasil kerja keras tangannya." (HR. Bukhari )

Ancaman Bagi Pengemis
Dari 'Abdullah bin 'Umar, ia berkata bahwa Rasul shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda,
"Jika seseorang meminta-minta (mengemis) pada manusia, ia akan datang pada hari kiamat tanpa memiliki sekerat daging di wajahnya." (HR. Bukhari dan Muslim)

Dari Hubsyi bin Junadah, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda,
"Barangsiapa meminta-minta padahal dirinya tidaklah fakir, maka ia seakan-akan memakan bara api." (HR. Ahmad 4/165. Syaikh Syu'aib Al Arnauth berkata bahwa hadits ini shahih dilihat dari jalur lain)

Dari Samuroh bin Jundub, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda,
Meminta-minta adalah seperti seseorang mencakar wajahnya sendiri kecuali jika ia meminta-minta pada penguasa atau pada perkara yang benar-benar ia butuh." (HR. An Nasai, At Tirmidzi, dan Ahmad Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shahih)

Hanya tiga orang yang diperkenankan boleh meminta-minta sebagaimana disebutkan dalam hadits Qobishoh, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda,
"Wahai Qobishoh, sesungguhnya meminta-minta itu tidak halal kecuali untuk tiga orang: (1) seseorang yang menanggung hutang orang lain, ia boleh meminta-minta sampai ia melunasinya, (2) seseorang yang ditimpa musibah yang menghabiskan hartanya, ia boleh meminta-minta sampai ia mendapatkan sandaran hidup, dan (3) seseorang yang ditimpa kesengsaraan hidup sehingga ada tiga orang yang berakal dari kaumnya berkata, 'Si fulan benar-benar telah tertimpa kesengsaraan', maka boleh baginya meminta-minta sampai mendapatkan sandaran hidup. Meminta-minta selain ketiga hal itu, wahai Qobishoh adalah haram dan orang yang memakannya berarti memakan harta yang haram." (HR. Muslim no. 1044)

Semua itu akan dipertanggung jawabkan. Apalagi meminta jawaban teman untuk mengisi jawabannya saat ujian. Memang semua terasa fana. Tidak terlihat nyata di dunia. Tapi tidaklah kalian beriman terhadap sunah rosulmu dan firman-firman-Nya.

Kita boleh berhemat. Namun hemat bukan berarti pelit. Agar lebih hemat, dibiasakan minta-minta. Agar lebih hemat, pinjam temannya. Dan masih banyak hal macam yang lainnya. Sampai-sampai takut mengeluarkan uang untuk infaq fisabilillah. Padahal sebenarnya kekayaan di dunia ini bukanlah milik kita. Toh ketika kita mati nanti itu tidak akan kita bawa. Yang kita infaqkan itulah milik kita sob. Ayo perbanyak simpanan kita untuk di akhirat kelah. Kita boleh berhemat namun bukan berarti pelit. Kerjakan karena Alloh mugi-mugi Alloh paring Barokah.