Praktek lagi, praktek lagi. Ya inilah keunggulannya IPDN.
Setiap tahunnya selalu ada praktek lapangan. Namun disemester 7 ini lebih ke
menerapkan ilmu bukan lagi belajar, mamahami ataupun membantu pemerintahan.
Bhakti Karya Praja (BKP) tahun 2012 dilaksanakan di Daerah
masing-masing. Awal perncanaannya sih akan diadakan di Gunung Kidul
(Yogyakarta), sehubungan dengan adanya Latsitarda (Latihan Integrasi Taruna
Dewasa) yang mana Praja IPDN tingkat 4 dikirim perwakilan 200 orang untuk ikut
Latsitarda yang dilaksanakan di Nusa Tenggara Barat (NTB). Sehingga program BKP
yang direncanakan tahun 2013 diajukan tahun 2012 karena Latsitarda dilaksanakan
tanggal 12 November 2012 semua Wasana Praja dilepas pada tanggal itu untuk
melaksanakan Latsitarda dan BKP provinsi.
Berhubung Saya dari Jawa Timur. Ya otomatis Saya kembali ke
Daerah asal walau bukan di Kabupaten saya sendiri. Praja asal karesidenan
kediri seluruhnya ditempatkan di Kabupaten Trenggalek. Mungkin alasan BKD
Provinsi menempatkan kami di sana. Karena memang daerahnya agak terpencil
(hehehe). Sulit aksesnya ke sana. Sepertinya masih perlu pembangunan yang lebih
baik lagi.
Pengalaman, pengalaman, pengalaman. Mulai tanggal 18
November kami meluncur ke Kabupaten Trenggalek. Kamipun disambut oleh tuan
Rumah (rekan kita sendiri yang pendaftaran trenggalek) dengan luar biasa.
Rencana kita sebelumnya yang akan menginap di penginapan, eh.. malah
difasilitasi rumah mereka untuk tidur. Alhamdulillah penghematan betul ini.
Dikasih makan gratis lagi. Kurang apa coba. Alloh sudah mengatur semuanya.
Kegiatan berjalan seperti orang bekerja. Lurus-lurus saja.
Senin-jum’at masuk kerja. Gag da yang istimewa. Serunya aku pindah-pindah
tidur. Gag jelas kan?
Niatku sih cari pengalaman sebanyak-banyaknya. Kalau bisa
sebanyak lautan tidak masalah.
Begini Penjelasannya
No
|
Hari / Tanggal
|
Penginapan
|
Keterangan
|
1
|
Minggu / 18 November
|
Di Rumah Rezha Satria
|
Temanku dari Trenggalek
|
2
|
Senin / 19 November
|
Masih Tetap
|
|
3
|
Selasa / 20 November
|
Di Rumah Adi Fitra
|
Temanku dari Tulungagung, karena dia pulang ke Tulungagung ambil
Motor aku ikut deh (suka numpang)
|
4
|
Rabu / 21 November
|
Di Rumah M. Radifta
|
Temanku dari Trenggalek
|
5
|
Kamis / 22 November
|
Di Rumah M. Radifta
|
|
6
|
Jum’at / 23 November
|
Di Rumahku Sendiri
|
Pulang (kan Liburan)
|
7
|
Sabtu / 24 November
|
Di Aula Burengan
|
PPG
|
Berhubung Senin Kembali Kerja saya kembali ke Trenggalek.
Bertanya-tanya ya, kok pindah-pindah. kayak dekat saja. Betul-Betul-Betul.
Jarak tempuh Trenggalek-Tulungagung + 1 Jam sedangkan sampai Kediri + 2 Jam.
Setibanya di Trenggalek aku minta tolong untuk dijemput di
Daerah dekat Terminal. Alhamdulillah Sokab(Saudara Kabupaten)ku jemput. Aku
disinggahkan di Rumah Gede Naesa beberapa saat. Lalu akupun meluncur di rumah
pertama kali aku menginap.
“Dzikir, kemana Saja.” Tegur Bapaknya Rezha
“(Akupun hanya tersenyum malu)”
“Kalau Pergi pamit ya, Dzikir. Kalau Puasa, Sahur. Waktunya Buka
Malah pergi” Tambah Ibunya Rezha
“(Aku tambah Malu)”.
Akhirnya aku tidur
disana sampai hari Rabu. Tidak enak alias sungkan, kena tegur terus.
Eh ceritanya ngalur ngidul jadinya.
Setiap kegiatan harus ada laporan sebagai bukti otentik.
Selama + 2 pekan disana,
alhamdulillah saya cicil sedikit-sedikit. Sehingga gag kerepotan membuat
laporannya.
Perintah dari lembaga, laporan BKP di jilid pakai “Hard
Cover” atau sampul tebal. Karena Hari Jum’at terakhir masuk kantor. Kelompok
kami berencana untuk menyelesaikan hari kamis kemarin. Setelah semua laporan
tercetak. Kamipun mencari tempat penjilitan.
Setiap tempat fotocopy kita beloki. Mereka bingung ketika
aku bertanya “Bisa jilid hard cover mbak?”.
Makanan apa ini? He..
Gara-gara “hard cover” inilah kami mengelilingi Kabupaten
Trenggalek, yang biasanya mengurung diri di rumah. Belasan Fotocopy dan
Percetakan kita jelajahi. Tapi hasilnya nihil. Kami akhirnya bertanya kepada
tuan rumah. Mereka memberikan informasi, namun tempatnya sudah kita singgahi.
Tidak ada hasil. Kamipun menyerah. Alhasil kita jilid “soft cover” yang untuk
diserahkan di BKD untuk leporan ke Lembaga
kami bawa pulang sendiri-sendiri di rumah untuk di jilid “hard cover”.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Amal Sholih, Jangan Lupa Meninggalkan Pesan ^_^