Rabu, 15 Februari 2012

nikmat pada waktunya


Nikmat  Pada Waktunya

Terinspirasi dari sebuah kisah nyata di Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) kampus Sulawesi selatan. Tepatnya di sekitar mushola kampus yang terletak di ujung sebelah kanan kampus. Ruang yang cukup besar untuk sholat berjamah ini, memiliki kelebihan. Eiiiiits... jangan salah. Maksudnya disini kelebihan lahan untuk kebun pisang..he..
Terdapat sekitar 5 pohon pisang yang tumbuh di kebun itu. Nggak tahu siapa yang tanam (tumbuh sendiri kaleee ya..).
Langsung saja ya..
Praja (sebutan mahasiswa IPDN) penghuni mushola biasa melihat perkembangan pohon pisang baik disengaja ataupun tidak. Hari demi hari dinanti, minggu demi minggu ditunggu, bulan demi bulan dinantikan hasil dari pohonnya yang berupa buah pisang untuk dinikmati bersama terasa lama..setelah sekian lama dinanti, alhamdulillah ketika kami melaksanakan sholat dhuhur, ada suara “kreeek” seperti pohon patah. Eh, ternyata pohon pisang patah dan siap untuk dipotong dan sudah ada yang matang waktu itu. Seketika itu seorang praja menyelesaikannya untuk di “imbu” (jawa). Beberapa buah yang masak langsung dinikmati. Ketika dimakan, nikmatnya terasa sekali. Karena itu sudah saatnya dinikmati.

Beberapa hari kemudian, ada pohon pisang yang agak tumbang. Akhirnya pisangnya diambil supaya pohonnya tidak roboh. Ketika itu buah pisangnya belum matang di pohon, akhirnya buahnya di simpan. Beberapa hari kemudian ada yang masak, namun hasilnya tidak memuaskan. Karena buahnya jadi busuk. Ada seseorang yang mencobanya, namun rasanya lain dari biasanya. Akhirnya tidak dimakan.

.: dari kisah nyata diatas dapat kita simpulkan bahwa, kehidupan itu ada masanya. Masa kanak-kanak, remaja, dewasa dan tua. Namun bukan itu yang di maksud. Penulis sebagai seorang remaja yang melihat kehidupan remaja-remaja jaman sekarang. Yang menjadi kendala sebenarnya adalah seberapa sikap sabar kita menjalani hidup ini. Kami tidak menyalahkan anda melakukan hubungan intim, jika anda sudah menikah itulah yang penulis maksud sudah waktunya, yang akan indah pada watunya. Jadi malah bisa beribadah dengan itu, bukan sebaliknya yang akan menimbulkan dosa yang dilakukan belum pada waktunya. Oleh karena itu marilah kita sama-sama mengevaluasi diri agar tidak terjerumus dalah hal-hal seperti itu, adapun yang sudah banyak pelanggarannya mari kita bertaubat agar mendapat ampunannya..amiiiin..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Amal Sholih, Jangan Lupa Meninggalkan Pesan ^_^